maaf email atau password anda salah


Pemkab Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi Lakukan Pencegahan Stunting di Gunung Guruh

Upaya percepatan penurunan stunting ini dilaksanakan selama Juni 2024.

arsip tempo : 172754961322.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri selaku Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi terus memonitoring gerakan intervensi pencegahan stunting secara serentak se Indonesia. Kegiatan kali ini berlangsung di GOR PGRI Gunung Guruh. Senin, (24/06/24). tempo : 172754961322.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri selaku Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Sukabumi terus memonitoring gerakan intervensi pencegahan stunting secara serentak se-Indonesia. Kegiatan kali ini berlangsung di GOR PGRI Gunung Guruh, pada Senin, 24 Juni 2024.

Camat Gunung Guruh, Kusyana mengatakan, sasaran dalam kegiatan ini yaitu seluruh ibu hamil, anak usia bawah lima tahun (Balita) dan calon pengantin. Menurut dia, kegiatan penimbangan dan pengukuran sudah menggunakan alat antropometri yang terstandar dan dilakukan oleh kader kesehatan yang terlatih.

"Setelah dilakukan penimbangan dan pengukuran, sasaran yang beresiko stunting diberikan edukasi pencegahan stunting lalu kemudian diberikan intervensi terhadap masalah gizi yang dihadapi. Kegiatan ini dilakukan berkoordinasi dengan lintas sektor baik dengan RT/RW/Kelurahan/ Kecamatan," kata dia.

Inovasi pencegahan stunting dari Kecamatan Gunung Guruh yaitu Gema Stunting (Gerakan Bersama Gunung Guruh untuk Stunting). Kusyana mengatakan, di posyandu juga sudah menerapkan pemberian PMT Berbasis bahan pangan lokal. Pelaksanaan intervensi stunting dalam upaya percepatan penurunan stunting ini akan dilaksanakan selama Juni 2024.

Iyos mengatakan, hasil pengukuran prevalensi angka stunting di Posyandu Mawar Kecamatan Gunung Guruh harus bisa 100 persen pengecekan menyeluruh meliputi Ibu hamil, calon pengantin dan balita. Angka tersebut sebagai pembuktian nyata dari gerakan intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi.

“Semoga angka ini bisa bertahan dan menjadi pembuktian, sehingga nantinya kami akan menghasilkan data yang valid dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Iyos menjelaskan, berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, angka stunting Kabupaten Sukabumi mencapai 27 persen, tapi realita di lapangan angka stunting Kabupaten Sukabumi di bawah itu. “Mudah-mudahan dengan adanya gerakan intervensi ini bisa membuktikan data akurat by name by address,” kata Iyos.

Pemkab Sukabumi menargetkan angka stunting ini bisa menurun hingga 14 persen sesuai target nasional. Karena itu, Iyos optimistis akan terus bekerja sama dengan seluruh tim untuk mengentaskan isu stunting di Kabupaten Sukabumi.

“Semoga masyarakat yang menjadi sasaran bisa mendukung program gerakan intervensi pencegahan stunting ini agar datang ke Posyandu,” ujar Iyos. Hadir Pada acara tersebut, Forkopimcam, Para Kades,Kapus Gunung Guruh, Kader Posyandu, Kader PKK,tokoh agama dan undangan lainnya.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 September 2024

  • 27 September 2024

  • 26 September 2024

  • 25 September 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan