Kunci Pembangunan BTS 4G BAKTI Kominfo Bisa Berlanjut

Berdiri di podium, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menatap tiga sosok yang duduk tak jauh di depannya. Presiden Joko Widodo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. 

Penuh syukur, Budi berterima kasih kepada Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kementerian Keuangan. Bantuan tiga institusi tersebut memungkinkan pembangunan base transceiver system (BTS) yang sempat mangkrak akibat kasus korupsi yang menjerat Kementerian Kominfo, akhirnya dapat dikebut penyelesaiannya dalam empat bulan.

Bantuan tersebutlah yang menjadi kunci progam yang dijalankan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) Kominfo dapat berlanjut dengan cepat. “Sebenarnya lebih banyak persoalan administratif hukum dibanding teknikal. Jadi bukan teknisnya, tetapi persoalan administrasi dan hukumnya," ujar Budi saat peresmian BTS 4G dan pengoperasian stasiun bumi untuk Satelit Republik Indonesia -1 (Satria-1) di Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis, 28 Desember 2023.

Permasalahan korupsi yang sempat menjerat Kementerian Kominfo juga menarik perhatian Jokowi. Saat berpidato, ia menyatakan bahwa Indonesia bisa merugi dua kali jika korupsi sudah terjadi dan proyek tidak dapat diselesaikan. “Sudah uangnya hilang, proyeknya enggak berjalan. Rugi kanan-kiri, semua rugi,” kata Jokowi.

Karena itu, ia juga berbicara kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin agar kasus korupsi Johnny Plate cs tidak menghalangi proyek BTS 4G. Ketika itu, kata Jokowi, Kejaksaan Agung menawarkan pendampingan untuk administrasi hukum dan prosedur lain-lain yang dibutuhkan.

Sementara itu, Kementerian Kominfo menargetkan membangun 7.200 BTS. Dari angka tersebut dibangun operator seluler sebanyak 1.800. Hingga akhir tahun ini Bakti Kominfo bisa merampungkan 4.990 BTS. Masih tersisa sekitar 630 BTS yang belum rampung.

Ihwal sisa BTS yang belum selesai, Budi menjelaskan pembangunannya terkendala sejumlah masalah. Karena itu, ia memohon bantuan dari Panglima TNI untuk mempercepat penyelesaian 630 BTS. 

Budi berjanji pembangunan BTS yang tertunda selesai pada awal tahun depan. “Semoga semester 1 di 2024 bisa diselesaikan di daerah kahar, khususnya Papua,” ujarnya.

Keberadaan BTS 4G, Budi melanjutkan, sangat penting untuk meningkatkan konektivitas internet di pelosok negeri, terutama wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. “Ini hak rakyat,” ucapnya. “Peresmian ini menandakan babak baru untuk terus meningkatkan konektivitas.”

Pemerataan konektivitas juga menjadi perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana menjadi satu bagian penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. “Ketika rakyat tidak mendapat akses konektivitas maka jadi tanggung jawab negara,” kata Budi.