maaf email atau password anda salah


PLN

PLN Genjot Pemanfatan Abu Sisa Pembakaran Batu Bara

Penggunaan FABA dari pembangkit PLN meningkat 50 persen pada semester pertama 2023 dibandingkan periode sama tahun lalu.

arsip tempo : 171425650224.

Penggunaan FABA dari pembangkit PLN meningkat 50 persen pada semester pertama 2023 dibandingkan periode sama tahun lalu.. tempo : 171425650224.

PT PLN (Persero) mendorong pemanfaatan material fly ash bottom ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat. Sepanjang 2023, dari pembakaran batu bara pembangkit PLN menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton. 

Hingga Juni lalu, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19 persen dari total produksi abu sisa pembakaran. Angka tersebut juga meningkat sekitar 50 persen  jika dibandingkan semester I tahun lalu sebesar 951 ribu ton.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan pemanfaatan FABA bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” kata Darmawan.

Sepanjang semester I 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan dan 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar digunakan sebagai substitusi bahan baku semen sebanyak 671.287 ton atau 47 persen dari total pemanfaatan FABA.

Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus meningkat pada periode semester I tahun ini. Penggunaan terbanyak pada Juni lalu mencapai 129 persen, naik dibandingkan Mei sebesar 83,8 persen. 

Pemanfaatan FABA pada tahun ini terbanyak diraih oleh unit PLTU Suralaya di Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton di Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B di Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton. PLN telah melakukan pemanfaatan FABA yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83 persen timbunan FABA baseline 2021.

PLN memanfaatkan FABA setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Pemanfaatan dilakukan dengan kolaborasi antara PLN dan masyarakat. 

PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur. “PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkannya. FABA bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Darmawan.

Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip environmental, social and governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan