7 Alumni Startup Studio Indonesia "Naik Kelas"
Sejak diluncurkan pada September 2020, SSI telah meluluskan total 65 alumni startup.#Info Tempo
Startup Studio Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini telah mengumumkan Batch 5 penyelenggaraannya. Program inkubasi intensif ini bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) tanah air untuk bisa mencapai product-market fit secara optimal.
Sejak diluncurkan pada September 2020, SSI telah meluluskan total 65 alumni startup. Sebagian dari SSI berhasil mempraktikkan ilmu yang didapat sehingga mampu berkembang lebih pesat dari sebelumnya. Dari setiap batch, 30-40 persen diantara peserta telah mendapatkan pendanaan tahap awal setelah mengikuti SSI.
Berikut tujuh alumni prestasi SSI yang berhasil “naik kelas” setelah mengikuti program: Pertama, Zi.Care. Startup teknologi kesehatan ini menawarkan sistem layanan medis holistik, yang mencakup administrasi RS & klinik, manajemen klaim, hingga rekam medis digital.
Kedua, Justika yang menawarkan jasa konsultasi hukum online ini bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, terutama untuk menyediakan konsultasi hukum gratis bagi para UMKM yang terdampak pandemi. Ketiga, Dibimbing.id yang merupakan platform pembelajaran dan persiapan karir digital, yang telah sukses mengantarkan 80 persen alumninya ke dunia kerja.
Keempat, Prieds. Alumni SSI Batch 2 ini, menawarkan solusi Supply Chain Management berbasis cloud untuk automasi proses rantai pasok perusahaan di Indonesia. Kelima, Shieldtag merupakan layanan sertifikasi elektronik yang dapat memverifikasi keaslian sebuah produk menggunakan QR code ter-enkripsi.
Keenam, Paygua Alumni SSI Batch 4, Paygua, adalah mobile Point-of-Sale yang dapat memudahkan bisnis untuk menagih pelanggan, menerima pembayaran, serta mengatur arus kas dan keuangan. Ketujuh Powerbrain, Alumni SSI Batch 3 ini menawarkan empat produk unggulan, yaitu manajemen energi, energi terbarukan, manajemen aset, dan solusi pengisian kendaraan listrik.
Selain ketujuh startup tersebut, ada banyak alumni SSI lain yang telah mempraktekkan ilmu selama pelatihan dan meraih pencapaian yang tak kalah mentereng.
“Kami bangga melihat alumni SSI yang berhasil mempraktikkan apa yang mereka pelajari selama program dan mengembangkan bisnisnya ke tingkat lebih tinggi,” kata Direktur Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Nantinya, lanjut dia, para alumni yang berhasil pun bisa kembali ke SSI untuk mewariskan ilmu dan pengalamannya bagi startup founder yang lain, sehingga tercipta transfer of knowledge yang berkesinambungan.