Susi Pudjiastuti: Indonesia Negara Maritim dengan Potensi Sangat Besar
Ekspedisi Maritim menjadi program mengenal kejayaan dan kekuatan laut. Mengajak generasi muda melihat laut sebagai potensi maritim masa depan. #Infotempo
Tim Ekspedisi Maritim TNI AL dan Tempo berkesempatan mengunjungi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, di kediamannya di Pangandaran, Jawa Barat, Ahad, 9 Oktober 2022.
"Berbicara tentang potensi maritim yang paling utama adalah anak-anak muda di Indonesia atau generasi muda yang harus sadar bahwa, negara kita adalah negara di lautan yang ditaburi pulau dengan potensi sangat besar. Laut itu sangat besar potensinya, kalau kita punya teknologi bagus, anaknya pintar-pintar, dari laut kita juga dapat menghasilkan minyak dan hasil laut," kata Susi.
Menurutnya, setidaknya dengan pola dan tingkah laku dalam hal mencintai, menjaga serta merawat laut, masyarakat dapat mengurangi pemakaian plastik sekali pakai seperti kantong kresek atau minum tidak menggunakan botol-botol plastik, namun bisa disiasati dengan membawa tumbler yang diisi air dari gallon di rumah.
"Sering-seringlah kalian pergi ke pinggir pantai membersihkan pantai sambil menikmati suasana melihat laut, itu akan membuka wacana dan wawasan dimana kita ketahui bahwa udara dan air laut lebih sehat. Ayo mulai mencintai laut, karena 79 persen wilayah Indonesia adalah laut, dan dari sana kita bisa kaya, sehat dan maju jika kita merawat serta mengelolanya dengan baik," ujarnya.
Susi menilai kegiatan Ekspedisi Maritim ini merupakan sebuah program yang sangat bagus khususnya untuk anak-anak muda yang saat ini mulai kurang mengenal laut. Sebab, selama ini jarang sekali ada program-program yang meng-encourage, mengkampanyekan dan mengajak masyarakat melihat laut, padahal negara Indonesia adalah negara kelautan yang ditaburi kepulauan dan disatukan juga oleh laut.
Adapun, Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Renny Setiowati mengapresiasi atas terpilihnya Pangandaran sebagai salah satu obyek lokasi dalam ekspedisi maritim ini, sehingga salah satu manfaatnya dari ekspedisi maritim adalah untuk meningkatkan promosi kota Pangandaran dan mengangkat kegiatan Kampung Bahari Nusantara (KBN), seperti UMKM, mengelola limbah sampah dari laut, pembinaan nelayan-nelayan setempat oleh Babinpotmar Posal Pangandaran, dan pemanfaatn keberadaan rumah pintar TNI AL untuk anak-anak pesisir.
"Kedatangan tim Ekspedisi Maritim diharapkan mampu mentrigger masyarakat untuk tetap semangat dalam meningkatkan kualitas hidup," kata Kolonel Renny.
Menurutnya, selain dari tujuan pokok Ekspedisi Maritim mencari data, mengeksplorasi dan mempublikasikan kejayaan maritim yang dulu pernah ada. "Sehingga kedepan akan terbangun kembali kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim khususnya kota Pangandaran menjadi destinasi wisata yang mampu meningkatkan ekonomi warga lokal," ujarnya.
Kolonel Renny menjelaskan, masyarakat pesisir dan anak muda di wilayahnya adalah sebagai mata dan tangan kepanjang dari AL. "Karena itu anak muda harus berpikiran negara kita itu negara maritim, makanya tahun 2019 presiden menyampaikan bahwa kita poros maritim dunia," kata dia.