maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Kemendag Terus Dorong Pengembangan Ekpor Buah Mangga

Kamis, 13 Oktober 2022

Komoditas ini berpotensi jadi sumber devisa. #Infotempo

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memanen mangga dan melepas ekspor perdana mangga Indramayu di Desa Mangunjaya, Indramayu, Jawa Barat pada Kamis, 13 Oktober 2022.. tempo : 168526627796_

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, Kementerian Perdagangan terus mendorong pengembangan ekspor komoditas buah mangga Indonesia secara masif. Langkah ini selain selaras dengan program ekspor mangga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mendunia, sekaligus untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam acara panen raya dan ekspor perdana mangga Indramayu di Desa Mangunjaya, Indramayu, Jawa Barat pada Kamis, 13 Oktober 2022. Turut hadir pada acara ini Bupati Indramayu Nina Agustina, serta turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan.

"Komoditas hortikultura, khususnya buah-buahan seperti mangga memiliki potensi besar menambah pundi-pundi devisa negara dan menjadi andalan untuk dipasarkan guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Pascapandemi Covid-19, masyarakat seluruh dunia mulai menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga stamina dengan mengkonsumsi buah yang sarat dengan kandungan vitamin," kata Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor mangga dari Indonesia ke dunia pada 2021 tercatat sebesar US$ 4,56 juta dengan jumlah 3.112 ton. Indonesia berada pada posisi ke-21 dari urutan negara pengekspor mangga di dunia dengan negara tujuan ekspor di antaranya Singapura (US$ 1,18 juta), Kanada (US$ 0,76 juta), Amerika Serikat (US$ 0,63 juta), dan Vietnam (US$ 0,6 juta).

Sementara data impor dunia tercatat sebesar sebesar USD 4,2 miliar pada 2021. Dengan demikian, pangsa mangga Indonesia di pasar Internasional masih sebesar 0,1 persen. "Ini dapat menjadi peluang besar dalam peningkatan ekspor buah di Indonesia," ujar Zulkifli.

Menurut Zulkifli, dengan mengonsumsi buah dalam negeri, masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung, antara lain kebutuhan vitamin yang terpenuhi, dan meningkatkan petani buah lokal. Selain itu, dengan mengkonsumsi buah dalam negeri, impor buah dapat ditekan.

"Kualitas komoditas buah-buahan nusantara kini tidak kalah dengan kualitas buah impor. Harapan ke depan adalah terjadinya peningkatan produksi buah yang sejalan dengan peningkatan konsumsi buah masyarakat. Situasi itu akan mendorong petani lebih semangat berbudidaya, dan juga akan dapat meningkatkan pendapatannya dengan memproduksi buah sesuai kebutuhan masyarakat," kata Zulkifli.

Zulkifli Hasan juga mengapresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Gabungan Kelompok Karya Tani Bakti atas suksesnya kegiatan ekspor. Menurutnya, jumlah produksi mangga di Indonesia cukup tinggi dan berada di urutan ketiga kategori produksi tanaman buah terbanyak setelah pisang dan nanas.

“Jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada tahun 2021 yang sebagian besar dipasarkan di dalam negeri dan juga diekspor. Produksi mangga provinsi Jawa Barat sendiri mencapai 444 ribu ton dan menempati 3 posisi ketiga setelah Jawa Timur sebesar 1,1 juta ton disusul Jawa Tengah sebesar 457 ton pada tahun 2021,” ujarnya.

Adapun, Nina menjelaskan, Indramayu menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang memproduksi beraneka jenis mangga. Namun, faktanya tidak semua masyarakat mengetahui bahwa buah mangga yang nikmat dan memiliki rasa yang khas itu berasal dari Indramayu.

“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan mempromosikan dan memperkenalkan komoditas mangga agar semakin dikenal di masyarakat nusantara. Diharapkan, ke depan akan ada sinergi petani mangga dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indramayu untuk mengolah buah mangga menjadi beragam produk yang bernilai tinggi," kata Nina.

Pada acara ini, Zulkifli juga berdiskusi dengan perwakilan kelompok petani mangga dan membeli 1 ton mangga dengan harga di atas harga pasar. Perwakilan petani mengungkapkan, terdapat beragam mangga yang ditanam di perkebunan mangga milik Kelompok Petani Karya Tani Bakti, Desa Mangunjaya.

Diantara mangga gedong gincu, mangga harum manis, mangga cengkir, dan mangga agrimania. Para petani mangga juga mengatakan, permintaan buah mangga untuk pesanan ekspor juga terus meningkat. Bahkan untuk jenis mangga agrimania, jenis mangga termahal di Indonesia yang mampu menembus pasar Eropa.

Selain itu, menurut para petani, ada berbagai tantangan dalam budidaya mangga, diantaranya biaya produksi mahal dan terjadi penurunan harga saat panen. Untuk mengatasi hal tersebut, Zulkifli menyarankan agar petani dapat bekerja sama dengan perbankan dan melakukan pemasaran secara digital.

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 Mei 2023

  • 27 Mei 2023

  • 26 Mei 2023

  • 25 Mei 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan