maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Kemendag

Pertemuan ke-3 TIIWG, Kemendag Dorong Delegasi G20 Aktif Bahas Enam Isu Prioritas Pulihkan Ekonomi Global

Selasa, 20 September 2022

Pencapaian konsensus pada Ministerial Statement G20 sangat penting dalam mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global. #Infotempo

Pertemuan ketiga Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 19 September 2022.. tempo : 168619963129_

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono selaku Chair of Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) menyampaikan agar seluruh delegasi negara G20 dapat berpartisipasi aktif dalam sesi penyusunan Pernyataan Para Menteri (Ministerial Statement) G20 yang mencakup enam isu prioritas. Sebab, pencapaian konsensus pada Ministerial Statement G20 sangat penting dalam mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global.

Hal ini disampaikan Djatmiko saat membuka Pertemuan Ke-3 TIIWG di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 19 September 2022. Pertemuan Ke-3 TIIWG akan berlangsung selama dua hari yaitu pada 19—20 September 2022.

“Agenda utama pertemuan kita adalah sesi penyusunan Ministerial Statement G20 tentang perdagangan, investasi, dan industri. Kami berharap seluruh delegasi G20 dapat berkontribusi aktif dalam membahas enam isu prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi tantangan ekonomi global,” kata Djatmiko.

Ada enam isu prioritas yang akan dibahas, yaitu reformasi World Trade Organization (WTO); peran sistem perdagangan multilateral untuk memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs); respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global; perdagangan digital dan rantai nilai global yang berkelanjutan; investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global; serta industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0.

Djatmiko menjelaskan, Presidensi G20 TIIWG akan mempertimbangkan semua pandangan dan masukan dari seluruh negara G20 secara berimbang dan fokus pada kesamaan pandangan dalam seluruh agenda prioritas. Pihaknya akan memfokuskan diskusi pada isu-isu substansial yang terkait dengan enam isu prioritas dan menjaga isu-isu lain yang dapat menyebabkan kontroversi di akhir diskusi kami.

"Kami juga menekankan penting bagi para delegasi untuk mengemukakan alasan terkait rekomendasi perubahan substantif yang nanti akan disampaikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Djatmiko mengapresiasi atas kontribusi dan partisipasi seluruh delegasi pada pertemuan TIIWG pertama dan kedua yang telah dilaksanakan pada Maret dan Juli lalu. “Kami percaya hasil diskusi TIIWG dapat memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang kuat, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, serta turut menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia,” ujar Djatmiko.

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 8 Juni 2023

  • 7 Juni 2023

  • 6 Juni 2023

  • 5 Juni 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan