Bangkit Mempercepat Pemulihan Ekonomi
Perekonomian Indonesia terus menciptakan optimisme dan berhasil tumbuh di atas lima persen pada tiga kuartal terakhir selama 2022. #Infotempo
Pemerintah terus mendorong pemulihan di berbagai sektor seperti industri, perdagangan, telekomunikasi dan pertanian. Beragam strategi dikerjakan secara paralel, terutama mendorong nilai tambah bidang manufaktur, mengurangi impor dan memanfaatkan digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah mendorong kerja sama dengan seluruh stakeholder untuk pemulihan ekonomi. “Saya mengajak untuk optimistis mengoptimalkan peran di sektor masing-masing, berkontribusi untuk pemulihan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan,” ujarnya ketika menjadi pembicara kunci Ngobrol Tempo sesi pertama dengan tema “Ekonomi Pulih, Pembangunan Bangkit”, Senin, 15 Agustus 2022.
Menurut Airlangga perekonomian Indonesia terus menciptakan optimisme dan berhasil tumbuh di atas lima persen pada tiga kuartal terakhir. Kinerja positif tersebut juga didukung oleh inflasi terkendali yaitu per Juli 2022 mencapai 4,94 persen. Angka tersebut lebih baik dari Amerika Serikat sebesar 8,5 persen, Jerman 7,5 persen dan Prancis mencapai 6,1 persen.
Di tengah kenaikan harga-harga energi, Indonesia masih memberikan subsidi atau memanfaatkan kekuatan fiskal untuk menyerap sebagian kenaikan harga pangan maupun energi. “Sedangkan negara-negara lain melakukan pass-through yang berarti harga energi ditransmisikan kepada masyarakat,” kata Airlangga.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Indra Darmawan, menyatakan optimistis kegiatan investasi terus bertambah. Namun, dia mengingatkan tetap harus waspada terkait kondisi global, khususnya perang dagang. “Investasi kita sekarang akan diarahkan ke nilai tambah. Kita berada di era yang tidak bisa diprediksi. Itu yang harus kami waspadai,” tuturnya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, mengatakan perang membuat keadaan ekonomi global lebih buruk. Tekanan inflasi, energi dan pangan berpengaruh ke dalam negeri. “Resesi negara-negara besar juga menghantui, sehingga berdampak pada ekonomi global. Kondisi Indonesia alhamdulillah masih baik dan surplus,” ucapnya.
Adapun Direktur Pengembangan Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Pembiayaan Kementerian PUPR Agus Sulaeman, menyebutkan terdapat 200 proyek nasional. Total kebutuhan dana mencapai Rp 5.300-an triliun. APBN hanya mampu menyediakan sekitar 13 persen atau sekitar Rp 714 triliun. “Kami berharap, dari APBN sekitar 19 persen sekitar Rp 1.100 triliun. Sisanya dari kerja sama pemerintah dengan badan usaha,” tuturnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah kreatif dan inovatif meningkatkan pendapatan asli daerah. Sejak otonomi daerah 23 tahun lalu, banyak daerah mengandalkan dana dari pemerintah pusat. “Transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) besar dan APBD kecil. Mindset ini yang harus diubah oleh kepala daerah,” kata dia.
Tito berharap, kepala daerah tidak hanya bisa mengelola manajemen pemerintahan, tetapi juga harus memiliki manajemen kewirausahaan. Bagaimana menggali potensi kreatif inovatif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. “Sambil menjaga, transfer dari pusat jangan sampai bocor,” kata dia.
Kinerja sektor kelautan dan perikanan mencetak hasil positif selama pandemi Covid-19. Pasar ekspor meningkat dan pasar domestik juga tumbuh. “Ini menggembirakan. Pengembangan sektor kelautan diuntungkan dari segi geografis dan infrastruktur,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Artati Widiarti. Pada sesi pertama ini hadir juga Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemnaker RI, Muhammad Idham dan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri.
Pada sesi kedua Ngobrol Tempo, dengan tema “Kebangkitan Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045”, Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti, mengatakan awareness kepada warisan leluhur budaya, baik dari cagar budaya dan objek sangat penting. Semua warisan yang membentuk jati diri manusia Indonesia. Turut hadir Rektor Binus University Harjanto Prabowo, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Amarullah.
Dalam sesi ketiga dengan tema “Kebangkitan Retail & Elektronik Pasca Pandemi,” Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi menuturkan Indonesia memiliki pekerjaan rumah meningkatkan produksi dalam negeri karena impor produk elektronik dan komponen masih tinggi. Turut membahas Komisaris PT Complus Sistem Solusi, Lanna Lavita dan Head of Marketing Epson Indonesia Riswin Li. Mereka sepakat kendala industri elektronik di Indonesia adalah kelangkaan chip dan keterlambatan shipment akibat kondisi global.
Peran digitalisasi dibahas dengan tema “Kebangkitan Industri Telekomunikasi Nasional dalam Pulihkan Jaringan dan Layanan Publik”. Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong, mengatakan pemerintah terus melakukan penataan spektrum frekuensi untuk pengadopsian teknologi telekomunikasi termutakhir seperti 5G. Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, dan VP Corporate Communication Telkomsel Saki Bramono, mengungkapkan telah menyiapkan pelanggan dapat menikmati jaringan 5G.