Redakan Nyeri Kronis dengan Spinal Cord Stimulation
Mayapada Hospital Orthopedic Center menyediakan rangkaian pelayanan lengkap mulai diagnosa, terapi dan bedah ortopedi. #Infotempo
Apa yang dimaksud nyeri kronis?
Nyeri kronis menyebabkan rasa tidak nyaman secara fisik maupun emosional. Bahkan dalam jangka panjang dapat menurunkan produktifitas dan kualitas hidup pasien.
Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung lebih dari 12 minggu bahkan ketika penyebab utama nyeri telah diatasi. Kasus seperti ini dapat disebut nyeri neuropatik. The American Chronic Pain Association mendefinisikan nyeri neuropatik sebagai keadaan nyeri kronis yang kompleks yang dihasilkan dari kerusakan sistem saraf setelah cedera atau penyakit.
Gejala nyeri kronik dapat berupa rasa sakit yang tajam, inten atau menusuk. Nyeri adalah hal yang subjektif dan dapat berbeda satu orang dengan yang lain. Demikian halnya dengan pengobatan nyeri, jadi apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Menegakkan diagnosa nyeri sangat penting dilakukan untuk menentukan terapi yang sesuai dengan kondisi pasien.
Terapi neuromodulasi adalah terapi yang bekerja langsung pada saraf dengan merubah aktifitas saraf melalui pengiriman stimulus (berupa sinyal listrik) pada area yang ditargetkan. Neuromodulasi paling banyak diaplikasikan untuk kasus nyeri kronis dengan menggunakan alat yang disebut spinal cord stimulation.
Apa yang dimaksud spinal cord stimulator dan bagaimana cara kerjanya?
Spinal cord stimulation adalah alat yang ditanam di bawah kulit yang dapat menghasilkan dan mengirimkan stimulus listrik bertegangan rendah. Kemudian dikirim ke spinal cord/sumsum tulang belakang untuk meredakan nyeri. Spinal cord stimulation terdiri dari elektroda dan generator. Elektroda ini nantinya akan ditempatkan di antara spinal cord dan tulang belakang (epidural space) dan generator akan ditempatkan di bawah kulit pada area di dekat bokong atau perut.
Spinal cord stimulation memungkinkan pasien untuk mengirimkan stimulus listrik dengan bantuan remote control ketika pasien merasakan nyeri. Arus listrik bertegangan rendah akan mengalir dari generator ke saraf dan kemudian menghambat sinyal rasa sakit.
Untuk memasang alat ini, seorang dokter memerlukan pelatihan khusus, dalam hal interventional pain management. Di mana pemasangan alat ini dilakukan dengan menggunakan guidance x-ray.
Kasus nyeri apa yang membutuhkan spinal cord stimulation?
Spinal cord stimulator digunakan apabila pengobatan nyeri secara konvensional nonbedah tidak dapat meredakan nyeri. Alat ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis nyeri kronis, seperti diabetic neuropathy pain atau nyeri akibat neuropati diabetes.
Neuropati diabetes yaitu kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi, umumnya merusak saraf di tungkai dan kaki. Neuropati diabetes adalah komplikasi dari penyakit diabetes yang dialami oleh 50 persen penderita diabetes. Gejala yang dialami antara lain kesemutan, mati rasa, nyeri tajam, kelemahan otot, dan masalah pada kaki seperti luka, infeksi, dan gangguan sendi.
Selain nyeri akibat neuropati diabetes, nyeri kronis lain yang dapat diterapi dengan Spinal Cord Stimulation:
- Persistent spinal pain syndrome (sindrom nyeri tulang belakang yang menetap)
- Complex regional pain syndrome (sindrom nyeri regional kompleks yang biasanya dirasakan pada tangan dan kaki)
- Cancer pain atau nyeri akibat kanker
Dalam berbagai penelitian dikatakan bahwa dari segi ekonomi, penggunaan spinal cord stimulation lebih murah dibandingkan dengan konsumsi obat jenis opioid jangka panjang untuk terapi nyeri kronis. Pertimbangannya, obat jenis opioid dapat menimbulkan berbagai efek samping jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Seperti pusing, mual, muntah, konstipasi, ketergantungan, dan gangguan pernapasan.
Dokter Spesialis Orthopaedi Konsultan Spine (tulang belakang) Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Starifulkani, mengatakan spinal cord stimulation adalah teknik yang paling mutakhir dan efektif dalam meredakan nyeri neuropatik kronis. Dalam jangka panjang dapat memperbaiki kualitas hidup pasien.
“Keberhasilan teknik ini tergantung pada ketepatan indikasi dan penguasaan teknik dalam penempatan elektroda pada titik tulang belakang yang tepat. Jika Anda merasakan nyeri kronis dan pengobatan manajemen nyeri saat ini tidak efektif, konsultasikan apakah terapi spinal cord stimulation dapat membantu,” kata Starifulkani.
Mayapada Hospital Orthopedic Center menyediakan rangkaian pelayanan lengkap mulai dari diagnosa, terapi dan bedah ortopedi. “Orthopedic Center kami memiliki tim yang telah terkualifikasi dan radiografer berpengalaman yang siap menangani x-ray, ultrasound, dan scan MRI. Hasilnya kemudian akan dinilai oleh konsultan terkemuka,” tutur Starifulkani.