Cegah Stunting, KKP Ajak Anak-Anak Rajin Makan Ikan
Kandungan protein dan Omega-3 yang tinggi pada ikan, sangat relevan sebagai salah satu sumber protein dalam mendukung program prioritas penanganan stunting.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan Indonesia memiliki modal besar untuk membantu peningkatan kecerdasan anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dan luas perairan laut 6,4 juta km2 atau sekitar 70 persen total luas wilayah Indonesia, potensi kekayaan sumber daya ikan yang dimiliki Indonesia beraneka ragam dan melimpah di hampir seluruh wilayah.
"Kekayaan ini merupakan modal dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan gizi nasional," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti, Rabu, 25 Mei 2022.
Artati menjelaskan, kandungan protein dan Omega-3 yang tinggi pada ikan, sangat relevan sebagai salah satu sumber protein dalam mendukung program prioritas penanganan stunting, khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan. Selain itu, kandungan gizi yang lengkap pada ikan juga memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK).
"Rutin mengonsumsi ikan dapat membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak di bawah usia dua tahun (Baduta)," ujarnya.
Karena pentingnya makan ikan, KKP mengajak ibu hamil, perempuan menyusui dan anak-anak untuk lebih sering mengonsumsi ikan. Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), KKP kembali mengajak masyarakat untuk bangga dan doyan makan ikan.
"Kita akan terus gaungkan Gemarikan mengingat pentingnya gizi untuk otak di masa pertumbuhan. Dan ini kami prioritaskan di daerah stunting," kata Artati.
Adapun, Kepala Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Widya Rusyanto mengatakan, Angka Konsumsi Ikan (AKI) nasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari AKI 2019 sebesar 54,50 kg/kapita menjadi 54,56 kg/kapita setara ikan utuh segar di tahun 2020. KKP pun menargetkan pertumbuhan konsumsi ikan nasional pada periode 2020–2024 sebesar 2,43% per tahun dengan target konsumsi ikan pada tahun 2024 sebesar 62,05 kg/kapita setara ikan utuh segar.
Kemudian dari data Susenas 2020, Konsumsi Ikan Dalam Rumah Tangga (KIDRT) Kabupaten Cilacap sebesar 16,38 kg/kapita setara ikan utuh segar dan menempatkan wilayah ini sebagai salah satu fokus intervensi stunting terintegrasi tahun 2021.
"Atas dasar itu, kami mendapat amanat sebagaimana pilar 4 Perpres 72 Tahun 2021 untuk edukasi promosi dengan target 90 keluarga stunting," kata Rusyanto usai melakukan Safari Gemarikan di Cilacap beberapa waktu lalu.
Bersama Anggota Komisi IV DPR Teti Rohatiningsih, S.Sos, KKP membagikan 1.000 paket olahan yang terdiri dari bakso ikan, rolade ikan, otak-otak ikan, empek-empek ikan, tahu bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri ke masyarakat, khususnya ibu-ibu, perempuan menyusui dan anak-anak di Cilacap. Rusyanto berharap, kegiatan Safari Gemarikan ini bisa berdampak peningkatan konsumsi sekaligus pemasaran produk UMKM setempat.
"Semoga bisa membantu mengenalkan produk-produk perikanan yang dihasilkan oleh UMKM pengolah dan pemasar di Kabupaten Cilacap kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli hasil produksi UMKM tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak anak-anak untuk terus mengonsumsi ikan. Hal ini dia sampaikan saat berkunjung ke SD tempatnya menimba ilmu dulu, di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.