maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Kemenko PMK

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia Tanam 10 Juta Mangrove

Peluncuran dilakukan di 34 provinsi dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

arsip tempo : 171169567658.

Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, dalam aksi penanaman mangrove pada GPDRR 2022.. tempo : 171169567658.

Sebagai negara yang berada di ring of fire, Indonesia memiliki potensi bencana yang tinggi. Antisipasi dan penanganan bencana pun menjadi hal yang harus selalu ditingkatkan. 

Karena itu bertepatan dengan pelaksanaan GPDRR 2022, Pemerintah melakukan aksi nyata dalam bentuk penanaman 10 juta pohon yang dilaksanakan sepanjang 2022 hingga 2023 sebagai implementasi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). 

"Atas nama Menko PMK sekaligus sebagai ketua panitia lokal dari GPDRR 2022, kami sangat mendukung adanya gagasan menanam 10 juta pohon. Karena ini sangat baik untuk menumbuhkembangkan penguatan karakter dan nilai kehidupan di masyarakat,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat meluncurkan Penanaman Sepuluh Juta Pohon Mangrove, Selasa, 24 Mei 2022. 

Aksi penanaman mangrove pada GPDRR 2022.

Aksi penanaman mangrove pada GPDRR 2022 merupakan momentum dukungan PBB terhadap komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. “Mengapa ini dikaitkan dengan GNRM? Karena  kita tahu betapa pentingnya penghijauan, dan menjaga Indonesia tetap menjadi wilayah hijau. Ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya untuk memerangi dampak negatif perubahan iklim,” ujarnya. 

Secara geografis dan geologis, Indonesia rentan bencana karena terletak di zona pertemuan lempeng-lempeng besar dunia. “Indonesia juga perlu waspada terhadap bencana non-alam dan bencana hidrometeorologis yang dipicu perubahan iklim global. Menurut World Risk Report 2021, Indonesia berada di urutan ke-38 dari 181 negara yang berisiko bencana,” kata Muhadjir. 

Menurut Muhadjir,  jika kebiasaan menanam dan memelihara pohon yang sudah ada dikembangkan kepada seluruh rakyat Indonesia, maka Indonesia akan bisa memperkecil risiko bencana baik bencana alam maupun bencana non alam. 

Aksi penanaman mangrove pada GPDRR 2022.

Peluncuran penanaman 10 juta pohon ini dilakukan di 34 provinsi dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik dari lingkungan sekolah, perguruan tinggi, perwakilan pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan lainnya. 

“Saya mengucapkan terimakasih kepada yang telah berpartisipasi. Mari kita tanamkan jiwa cinta lingkungan, cinta pepohonan, cinta kepada anti penggundulan hutan,” ujar Muhadjir. 

Peluncuran penanaman 10 juta pohon ini secara simbolis dilakukan di SMP PGRI Denpasar 3 melalui penanaman pohon buah dan diwakili oleh Sekretaris Kemenko PMK Y.B. Satya Sananugraha. Bibit pohon tersebut didukung oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 29 Maret 2024

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan