KB Bukopin Perkuat Segmen Korea Bisnis Link
Perseroan membentuk program Korean Desk sejak 2021. Untuk mempercepat akuisisi nasabah-nasabah korporasi asal Korea Selatan di Indonesia.
PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menjadikan Korea Bisnis Link sebagai salah satu segmen andalan yang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis perseroan di masa mendatang. Berdasarkan data, market Indo-Korea Link selama ini turut menopang tren positif perseroan. Kedepan, potensi ini akan semakin diperkuat hingga memberikan kontribusi yang optimal.
Sejak tahun lalu, KB Bukopin telah menjalankan program Korean Desk. Tujuannya, untuk mempercepat akuisisi nasabah-nasabah korporasi asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia untuk masuk ke KB Bukopin.
Perseroan akan memanfaatkan jaringan bisnis Indo-Korean Korean Desk, melalui perusahaan besar sebagai anchor company. Strategi tersebut bertujuan untuk membangun ekosistem value chain dan supply chain yang spesifik (tailored).
Korean Desk ini akan dikolaborasikan dengan segmen perseroan yang lain melalui cross selling produk konsumer atau small medium enterprise (SME).
Hingga November lalu, Korean Desk berkontribusi terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga lebih dari Rp9,6 triliun.
Keberadaan KB Kookmin Bank, sebagai pemegang saham pengendali, dengan size dan keunggulan bisnis yang kuat. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri dan jaminan bagi banyak nasabah Korea Selatan untuk masuk ke KB Bukopin.
Berdasarkan database, KB Bukopin mencatat lebih dari 2.000 nasabah korporasi yang bisa masuk dalam Korean Desk, sekitar 200 sudah digarap perseroan diantaranya adalah Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, dan Lock & Lock.
Ekspansi bisnis KB Bukopin meliputi penyaluran kredit, penghimpunan dana, pemberian jasa bank garansi, dan fasilitas trade finance seperti LC, SKBDN, dan standby LC.
Dalam paparan publik akhir 2021, bisnis Korean Link mencatat pertumbuhan signifikan, yakni mencapai Rp7,82 triliun deposit dan Rp420 miliar pinjaman baru per Desember 2021. Kepercayaan bank koresponden juga meningkat tercermin dari semakin aktifnya transaksi treasury.
Presiden Direktur KB Bukopin Chang Su Choi mengatakan “Nasabah baru menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan dana produktif. Hingga akhir 2021 KB Bukopin mencatatkan 31 ribu nasabah baru. Kenaikan ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan dana pihak ketiga di KB Bukopin. Tingginya antusiasme nasabah baru tersebut sebagai pendorong bagi perseroan untuk terus membuka pangsa pasar yang baru termasuk Korean Bisnis Link. Market Korea memang menjadi salah satu target market kami kedepan” kata Choi.
Kinerja perseroan didukung pemegang saham pengendali, KB Kookmin Bank, bersama pemegang saham lainnya membuat indikator keuangan perseroan sampai dengan Kuartal III-2021 mengalami perbaikan. Perseroan juga mendapatkan peningkatan rating menjadi idAAA oleh Pefindo dan idAAA oleh Fitch Rating.
KB Bukopin juga menyiapkan pengembangan teknologi informasi, yaitu New Generation Banking System (NGBS) serta transformasi outlet dan jaringan distribusi Perseroan di seluruh Indonesia. Perseroan melihat peluang besar yang masih bisa digarap secara maksinal di segmen konsumen digital Indonesia.
Konsumen Indonesia juga dinilai semakin menjadi digital. Adapun, pengguna perbankan digital aktif kini sebanyak 78 persen atau tumbuh 57 persen pada 2017. Sehingga diharapkan pada 2022 dan di masa mendatang, bisnis inti dan produk- produk KB Bukopin bisa bertransformasi menjadi lebih customer oriented, digital dan efisien. Ini sekaligus menaikkan kontribusi perseroan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
KB Bukopin memang sedang gencar melakukan ekspansi ke berbagai sektor bisnis. Pada segmen retail KB Bukopin akan membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking.