Berdaya Ekonomi melalui Banjar Creative Space
Program PT Pertamina (Persero) memberdayakan masyarakat adat Bali kepada pelaku usaha mikro dan kecil.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir terus mendorong program pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha mikro dan kecil Banjar Creative Space di Bali. “Kita terus mengawal budaya Bali, salah satunya tepuk tangan yang dilakukan Pertamina hadir sampai banjar dan nilainya besar. Bayangkan satu banjar Rp 200 juta. Jadi ini luar biasa komitmennya ada kesinambungan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat,” ujarnya pada saat mengunjungi pelaksanaan Banjar Creative Space di Banjar Taman Kelod, Ubud, Senin, 27 Desember 2021.
Erick mengapresiasi Banjar Creative Bali yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Program usaha mikro dan kecil berbasis pada potensi ekonomi, sosial dan budaya yang ada di Banjar atau masyarakat adat setingkat rukun warga (RW).
Pertamina menyalurkan bantuan dana program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) senilai Rp 2 miliar. Kegiatan ini menggandeng Indonesia Creative City Network (ICCN) dan difasilitasi Kementerian BUMN.
Menurut Erick, di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, Pertamina selalu hadir untuk Negeri. “Dengan situasi ekonomi yang tidak menentu, bukan waktunya mengeluh, justru waktunya bangkit karena itu harus terus melakukan investasi,” kata dia.
Erick mengatakan sebagai tuan rumah G20, investasi di Bali terus digenjot, khususnya infrastruktur. Selian itu pemberdayaan masyarakat yang juga harus digulirkan. “Kami ingin menjadi Bali sebagai superhub turis kelautan. Dari sini baru menyebar ke pulau-pulau lain,” tuturnya.
Gelaran kegiatan Banjar Creative Space menampilkan berbagai sektor seperti pertanian Organik, pemahat patung batu dan kayu serta kerajinan anyaman Atte. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas banjar dibidang ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan dengan menargetkan 10 banjar.
Salah satu kegiatan yang dilakukan Pertamina adalah pemberdayaan di Banjar Taman Kelod Ubud. Masyarakat diberikan pelatihan usaha ekonomi seperti lukisan, kerajinan tas lukis dan patung ukiran. Perseroan juga memberikan bantuan sarana dan edukasi kesehatan, bantuan sarana belajar, buku pendidikan dan bantuan sarana tari tradisional.
Kegiatan yang sama juga dilakukan Pertamina di di Banjar Geriana Kauh Karangasem. Kegiatan yang dilakukan, antara lain pengembangan dan pelatihan usaha ekonomi seperti tenun, kerajinan anyaman dan patung ukiran. Selain itu ada pelatihan pertanian organik, pelatihan destination branding, pelatihan pemasaran digital, pelatihan pengembangan produk, dan pengelolaan sampah.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan Program Banjar Creative Space sejalan dengan program TJSL Pertamina mendukung Bali sebagai tuan rumah G20 pada 2022. Menurut dia, program ini sebagai bagian dari komitmen Pertamina menjalankan environmental, social & governance (ESG) sekaligus penerapan ISO 26000, dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Pertamina, kata Nicke, mendukung penuh peningkatan kemandirian masyarakat. “Melalui program pemberdayaan masyarakat, perbaikan fasilitas pendidikan, penyediaan sarana kesehatan (posyandu) dan perbaikan Bale Adat Banjar,” ujarnya pada saat penyerahaan secara simbolis Program Banjar Creative Space wilayah barat di Banjar Taman Kelod, Yeh Embang Kauh, Bilukpoh Tegal Cangkring, Baturiti Tengah dan Ubung Jimbaran, Senin, 27 Desember 2021.