maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Kementerian Pemuda Dan Olahraga

Venue Olahraga Berstandar Internasional Untuk Mendongkrak Prestasi Atlet

Kamis, 16 Desember 2021

Venue atau arena olahraga dapat mempengaruhi performa atlet saat berlatih ataupun bertanding. Karena itu, penyediaan venue berstandar internasional menjadi salah satu hal penting demi mendongkrak prestasi atlet.
Podcast Sigap Membangun Negeri Menorehkan Prestasi bertajuk Arena Lintas Masa yang ditayangkan di kanal YouTube Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Selasa, 12 Desember 2021.. tempo : 167935143540

Mantan pebulu tangkis Indonesia Candra Wijaya mengatakan, venue olahraga yang disediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki dampak cukup signifikan terhadap performa para atlet saat bertanding.

Misalnya, lapangan bulu tangkis, harus terhindar dari angin supaya tidak memengaruhi arah kok saat dipukul atlet. Tingkat pencahayaan di dalam lapangan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, ruangan tidak boleh terlalu terang atau gelap.

Selain itu, lantai lapangan bulu tangkis harus mengikuti standar dari Badminton World Federation (BWF) dengan menggunakan material papan, bukan semen.

"Kalau lapangannya semen, itu sangat berisiko. Atlet bisa cedera karena kadang harus lompat atau gerak sana-sini," kata peraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000 ini, dalam Podcast Sigap Membangun Negeri Menorehkan Prestasi bertajuk Arena Lintas Masa yang ditayangkan di kanal YouTube Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.

Candra pum mengapresiasi kualitas venue olahraga di Indonesia yang dibangun Kementerian PUPR. Menurutnya, kualitas venue semakin baik dibandingkan pada zaman dahulu.

"Saya sangat mengapresiasi dan menghargai upaya pemerintah dalam menyediakan venue olahraga dengan segala tantangan serta risiko yang semakin besar saat ini,” ujar Candra.

Selain itu, Candra melanjutkan, dirinya juga mengapresiasi kualitas venue olahraga pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berkualitas internasional.

Adapun, menurut atlet bola basket profesional Indonesia Daniel Timothy Wenas, lapangan bola basket harus memenuhi standar Federation Internationale de Basketball (FIBA), yakni menggunakan papan dengan ketebalan papan mencapai 10 sentimeter (cm).

"Saya paling waspada dengan lantainya karena kalau (menggunakan material) semen sangat high impact, yah," ujar Daniel

Sebab, dia melanjutkan, lapangan yang tidak memenuhi standar itu bisa mencederai tubuh atlet. "Sementara, anggota tubuh merupakan aset yang harus dijaga bagi atlet".

Daniel pun mengaku pernah merasa malas berlatih saat mendapati lapangan yang akan digunakan tidak memenuhi standar. "Kalau saya, iya (malas bermain di lapangan yang tidak memenuhi standar) karena saya pernah mengalami cedera. Jadi, (saya) khawatir cedera lagi,” kata Daniel.

Pendingin udara atau air conditioner (AC) yang tidak berfungsi dengan baik, juga mempunyai peran vital pada lapangan basket. Sebab, saat bermain basket, atlet pasti akan berkeringat. 

"Kalau keringatnya menetes ke lantai, itu berisiko terhadap performa para atlet. Itu memang hal kecil, tapi perlu diperhatikan," ujarnya.

Karena itu, bagi Daniel, kualitas dan standar venue olahraga yang ada saat ini sudah cukup baik. "Kalau saya melihat, standarnya sudah cukup baik".

Namun, menurutnya, perlu ditingkatkan lagi kualitasnya. Sebab, venue yang ada saat ini sebagian besar hanya layak untuk dijadikan latihan, bukan untuk kompetisi,” kata Daniel.

Daniel juga menyarankan para stakeholder untuk memperhatikan dan mengembangkan venue olahraga yang ada di daerah-daerah.

Candra dan Daniel berharap bahwa seluruh venue olahraga yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR dapat dipelihara dengan baik oleh pihak terkait, yakni pemerintah daerah (pemda), sehingga dapat dipakai dalam jangka panjang.

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 Maret 2023

  • 20 Maret 2023

  • 19 Maret 2023

  • 18 Maret 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan