maaf email atau password anda salah


APP Sinarmas

Paviliun Indonesia Dukung Diplomasi Perubahan Iklim

Paviliun Indonesia menampilkan praktik yang dilakukan dengan cara melibatkan semua pihak untuk bekerja sama dalam pengendalian perubahan iklim.

arsip tempo : 171403084039.

Aksi-aksi mitigasi dan adaptasi Indonesia yang dipaparkan di Paviliun Indonesia selama Konferensi Perubahan Iklim COP26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia, menarik lebih dari 10.000 pengunjung.. tempo : 171403084039.

Aksi mitigasi dan adaptasi Indonesia yang dipaparkan di Paviliun Indonesia selama Konferensi Perubahan Iklim COP26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia, menarik lebih dari 10.000 pengunjung. Melibatkan 422 pembicara, Paviliun Indonesia membawa misi soft diplomacy untuk mendukung negosiasi Indonesia di meja perundingan COP26 UNFCCC.

"Ada lebih dari 3000 orang peserta yang hadir secara langsung dan 7.163 lainnya bergabung secara online," kata Ketua Paviliun Indonesia Agus Justianto, di Glasgow, Jumat, 12 November 2021.

Paviliun Indonesia berlangsung selama 1-12 November di COP26 UNFCCC. Penyelenggaraan paviliun dilakukan secara luring dan daring di Glasgow dan Jakarta sebagai respons dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Paviliun Indonesia menampilkan praktik yang dilakukan dengan cara melibatkan semua pihak untuk bekerja sama dalam pengendalian perubahan iklim. Mulai dari pemerintah, LSM, swasta, dan masyarakat di tingkat pengambil kebijakan hingga di tingkat tapak.

"Paviliun Indonesia menyuarakan aksi, strategi, dan inovasi Indonesia kepada komunitas Internasional untuk terlibat dalam upaya global menjaga kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat celcius," kata Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggria Desra Percaya.

Salah satu yang dijabarkan adalah komitmen Indonesia untuk mencapai Net Sink FoLU pada tahun 2030. Net Sink FoLU berarti penyerapan lebih tinggi dibanding emisi gas rumah kaca (GRK) padan sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Sektor kehutanan dan lahan sendiri berperan hingga 60 persen dari komitmen Indonesia untuk mencapai penurunan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 41 persen dari bussines as usual dengan dukungan Internasional.

"Target Net Sink FoLU dirancang berdasarkan pengalaman dan  pembelajaran Indonesia mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan gambut, penghentian izin baru, pelibatan masyarakat dan penegakan hukum," kata Desra. (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan