Bekerja Sama Capai Net Sink FoLU
Pencapaian Net Sink FoLU perlu kerja sama semua pihak. Dari pihak swasta, APP Sinar Mas siap berkontribusi mencapai target pengurangan emisi karbon.
PEMERINTAH berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai Persetujuan Paris. Melalui target pengurangan GRK, diharapkan sektor-sektor Forestry and Other Land Use (FoLU) mencapai kondisi net sink.
Menurut Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Justianto, ada beberapa aksi mitigasi utama untuk mencapai Net Sink FoLU, antara lain dengan mengurangi laju deforestasi dan degradasi hutan, pembangunan hutan tanaman, pengelolaan hutan lestari, dan rehabilitasi hutan. Satu hal penting, diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk swasta.
"Kemitraan yang melibatkan semua pihak menentukan keberhasilan pencapaian Net Sink FoLU," kata Agus saat sesi diskusi di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP26 UNFCCC di Glasgow, Skotlandia, Rabu, 10 November 2021.
Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Indroyono Soesilo, untuk mendukung pencapaian Net Sink FoLU, pelaku usaha harus mengimplementasikan multiusaha kehutanan. Berdasarkan skema ini, usaha kehutanan tidak hanya fokus pada hasil hutan kayu tapi juga pada pemanfaatan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan seperti penyerapan dan penyimpanan karbon.
Chief Sustainability Officer - APP Sinar Mas, Elim Sritaba, menyatakan siap berkontribusi untuk mencapai target pengurangan emisi karbon. APP Sinar Mas telah mengalokasikan sekitar 600.000 hektare dari konsesinya untuk kegiatan restorasi, serta senantiasa melakukan perbaikan tata kelola gambut.
“Kami pihak swasta akan siap terbuka terus menjalankan praktik-praktik bisnis berkelanjutan, sehingga target yang sudah ditetapkan Pemerintah Indonesia bisa dicapai dengan upaya bersama dan berkolaborasi,” kata Elim. (*)