maaf email atau password anda salah


Yayasan Madani Berkelanjutan

Bersatu Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim

Krisis iklim tak bisa ditangani sendirian. Perlu kolaborasi seluruh pihak untuk menjaga bumi.

arsip tempo : 171511016910.

Webinar “Inclusive and Collaborative Climate Actions under the Next Generation Leadership: NPS Contribution to Long-Term Development Strategy” yang diselenggarakan KEMITRAAN Indonesia, Yayasan Madani Berkelanjutan, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) , Selasa, 9 November 2021.. tempo : 171511016910.

KEMITRAAN Indonesia, Yayasan Madani Berkelanjutan, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bekerja sama mengadakan webinar bertema “Inclusive and Collaborative Climate Actions under the Next Generation Leadership: NPS Contribution to Long-Term Development Strategy” yang berlangsung secara hybrid, di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.

Webinar ini mencerminkan semangat kolaborasi untuk menyelamatkan bumi dengan seluruh pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat. Stakeholder non-partai (NPS) yang meliputi pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, masyarakat adat dan lokal, swasta dan akademisi adalah mitra pemerintah untuk mencapai komitmen iklim yang transparan, adil, dan inklusif.

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen iklim yang ambisius lewat beberapa dokumen kebijakan terkait iklim, misalnya NDC (Nationally Determined Contribution), LTS-LCCR  2050 (Long-Term Strategy on Low Carbon and Climate Resilient Development), FoLU (Forest and Land Use) Net Sink 2030, serta LCDI (Low Carbon Development Indonesia).

Komitmen itu tidak mungkin ditangani sendiri oleh pemerintah. diperlukan kolaborasi dengan pemerintah lokal, bahkan dengan aktor non-negara. Panelis dalam webinar tersebut, yakni Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode Muhammad Syarif; Direktur Eksekutif Madani, Nadia Hadad; dan Bupati Gorontalo, Prof. Dr. Ir Nelson Pomalingo sepakat bahwa pemerintah daerah dan masyarakat bisa ikut membantu mencapai target pembangunan iklim.

Nelson bahkan merekomendasikan DAU (Dana Alokasi Umum) untuk daerah perlu didorong alokasi untuk lingkungan bukan hanya untuk ekonomi. Selain itu, perlu keselarasan regulasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan  keterlibatan NGO di tingkat daerah.

Dengan keterlibatan banyak pihak seperti kaum muda, masyarakat adat, perempuan, pelaku usaha, hingga pemerintah daerah, menandakan bumi masih bisa diselamatkan. Kini saatnya mengajak lebih banyak pihak untuk bersama, beraksi menyelamatkan bumi. #TimeforActionIndonesia. (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 7 Mei 2024

  • 6 Mei 2024

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan