maaf email atau password anda salah


Pemkot Surabaya

Ramadan, Momentum Memakmurkan Masjid di Kota Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya membolehkan ibadah tarawih di masjid dan musala dengan menerapkan protokol kesehatan.

arsip tempo : 171402129677.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, usai acara pengukuhan Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Minggu 11 April 2021.. tempo : 171402129677.

SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mempersilahkan warga Surabaya melaksanakan salat tarawih berjemaah di masjid atau musala selama Ramadan. Pelaksanaan ibadah wajib menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker dan menjaga jarak. “Juga dengan membatasi jemaah

50 persen, harus ada hand sanitizer dan pengukur suhu tubuh," ujarnya seusai acara pengukuhan Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Minggu, 11 April 2021.

Saat pengukuhan itu, Eri yang akrab disapa Cak Eri mengajak pengurus DMI Kota Surabaya di 31 kecamatan untuk bersinergi bersama pemerintah dalam upaya memakmurkan masjid. Dia berharap, masjid tak hanya digunakan sebagai rumah ibadah. Tapi dimanfaatkan sebagai pusat-pusat peradaban untuk kemajuan Surabaya, seperti pendidikan keagamaan, ekonomi, maupun kegiatan sosial lainnya.

"Saya berharap, dengan adanya DMI di Kota Surabaya yang sekarang sampai dengan pengurus tingkat kecamatan, masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah. Tapi juga dapat menggerakkan ekonomi, pendidikan, semuanya dari masjid," kata Cak Eri.

Melalui kegiatan ini, kata Cak Eri, akan semakin banyak jemaah yang datang ke masjid untuk memakmurkannya. Apalagi umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa. “Salah satu sinergi yang dapat dilakukan dalam waktu dekat ini adalah meramaikan kegiatan peribadahan di masjid selama bulan suci Ramadan,” ujarnya.

Cak Eri berharap kolaborasi bersama berdampak positif bagi masyarakat Surabaya, khususnya umat muslim. Dia berpesan kepada pengurus DMI di 31 kecamatan agar turut serta mengingatkan jemaah di masjid disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Sehingga ada dampak positifnya. Ada kedekatan antara warga dengan pengurus dari DMI Kota Surabaya yang ada cabang kecamatan. Insya Allah itu bisa terwujud," kata dia.

Ketua DMI Kota Surabaya, Arif Afandi, mengatakan Cak Eri memiliki kepedulian tinggi terhadap kemakmuran masjid. Hal itu selaras dengan tujuan Dewan Masjid Kota Surabaya yang menjadikan masjid tak hanya sebagai rumah ibadah, tapi juga sebagai penggerak kemajuan bagi seluruh warga Surabaya.

"Bagaimana kami menjadikan masjid itu sebagai pusat kemajuan peradaban. Apalagi kami hidup di Surabaya, kota besar ini. Karena itu terima kasih Pak Wali Kota, ini luar biasa," tuturnya.

Arif mengatakan DMI mendukung pemerintah kota untuk memakmurkan masjid. Dia berharap, setiap masjid di Surabaya dapat menjadi tempat yang ramah dan nyaman bagi umat atau golongan-golongan lain. “Kami siap bersama pemkot membangun masjid sebagai tempat yang nyaman. Tidak menakutkan bagi-bagi golongan-golongan lain. Mudah-mudahan Surabaya dapat menjadi percontohan bagi DMI di seluruh Indonesia," ujarnya. (*)

 

Inforial

 

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan