maaf email atau password anda salah


Kementan

Menteri Pertanian Optimistis Persediaan Daging Cukup selama Ramadan

Pemerintah berusaha mencegah kelangkaan daging dan mengantisipasi lonjakan harga.

arsip tempo : 173077714959.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau stok sapi potong di kandang penggemukan PT. Tanjung Unggul Mandiri sebagai fedloter dan stok daging beku PT. Indoguna Utama di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Rabu 3 Maret 2021.. tempo : 173077714959.

TANGERANG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan daging sapi potong dan daging beku guna memenuhi kebutuhan menjelang hari besar keagamaan nasional (HKBN), Ramadan dan Idul Fitri. "Saya bersama dengan Jajaran Dirjen Kementerian Pertanian, Dirjen Kementerian Perdagangan didampingi Bupati Tangerang berkunjung ke PT TUM dengan tiga agenda yang akan dilaksanakan bersama-sama setelah sebelumnya sudah buat kesepakatan," ujar Syahrul saat meninjau stok sapi potong di kandang penggemukan PT Tanjung Unggul Mandiri sebagai feedloter dan stok daging beku PT Indoguna Utama di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Rabu, 3 Maret 2021.

Menteri Syahrul memaparkan ada tiga agenda Kementerian Pertanian terkait upaya menjamin ketersediaan daging sapi dan secara berkelanjutan. Pertama, emergency agenda yakni mempersiapkan ketersediaan sapi potong menghadapi Ramadan dan Idul Fitri sebagai big season akan kebutuhan daging. "Sesuai arahan Presiden Jokowi, kita harus melakukan upaya maksimal dalam mengamankan ketersediaan daging ini. Kemendag maupun Kementan bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT TUM siap mem-back up kebutuhan hari besar ini," ujarnya.

Kedua, lanjut Syahrul, agenda temporeri yakni menjaga ketersediaan daging pasca Ramadan dan Idul Fitri. Sapi yang sudah dipotong harus segera digantikan, agar ketersediaan daging tetap terjaga secara berkelanjutan. "in-out nya sapi harus dilakukan sehingga ketersediaannya dapat kita amankan sekaligus kestabilan harganya," tuturnya.

Ketiga, menurut Syahrul yakni agenda permanen. Agenda ini adalah dengan menyiapkan ketersediaan sapi dalam negeri untuk meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu tergantung dengan negara lain.

"Oleh karena itu Kementan dan Kemendag harus memiliki kerja sama yang kuat, tentu saja dengan Kementerian BUMN untuk di back up private sector kita dalam hal ini PT TUM yang sudah berpengalaman menangani supply sapi," kata Menteri Syahrul.

Untuk mensukseskan upaya ini, Syahrul memerintahkan jajarannya secepatnya berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan bersama pengusaha dan stakeholder lain agar menyusun strategi guna menjaga ketersediaan dan kestabilan harga. "Dalam konteks ini kita bangun keseimbangan, saling menguntungkan sebab pengusaha pun tidak boleh rugi. Jadi ini akan menjadi win-win solution," kata dia.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah, mengatakan menjelang hari besar keagamaan nasional, permintaan dan kebutuhan daging sapi untuk konsumsi masyarakat melonjak naik. "Kunjungan Mentan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadi kelangkaan sekaligus mengantisipasi lonjakan harga yang tinggi," ucapnya.

Nasrullah mengungkapkan stok sapi bakalan di PT. TUM per 28 Februari sebanyak 8.094 ekor dengan jumlah sapi siap potong sebanyak 5.091 ekor yang bila dikonversikan menjadi 1.140,94 ton daging sapi. PT. TUM memasok sapi siap potong hasil penggemukan untuk memenuhi kebutuhan 30 RPH supply chain di wilayah Banten sebanyak 47,1 persen, Jawa Barat sebanyak 33,1 persen, DKI Jakarta sebanyak 17,4 persen dan Jawa Tengah sebanyak 2,4 persen.

Sesuai data, lanjutnya, pada kondisi normal, feedloter ini memiliki rataan pasokan total per bulan 3.500 hingga 4.700 ekor atau 100 hingga 160 ekor per hari. Sementara pasokan pada musim HBKN (Ramadhan dan Idul Fitri) akan meningkat berkisar 150 hingga 200 persen dibandingkan dengan pasokan pada kondisi normal.

"Kami juga sudah mengecek ketersediaan di lapangan dan relatif cukup aman sampai dengan kebutuhan lebaran 2021," tutup Nasrullah.

Seusai meninjau sapi potong PT TUM, Menteri Syahrul berserta jajarannya juga melakukan pengecekan ketersediaan daging beku di PT Indoguna Utama Tangerang. Ketersediaan daging sapi beli di perseroan ini mencapai 40.000 ton.

Menurut Direktur PT Indoguna Utama, HJ Efendi stok daging tersebut sangat cukup memenuhi kebutuhan pada Ramadan hingga Lebaran 2021. Dia menyatakan akan bersinergi dengan pemerintah dalam rangka menyediakan daging dengan harga yang stabil. "Kami berjanji mendukung pemerintah menstabilkan harga daging pada saat puncak kebutuhan bulan Ramadan hingga Idul Fitri," katanya.(*)

 

Inforial

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan