Mulai 2024, Kota London di Inggris bakal memiliki alat transportasi baru yang ramah lingkungan. Namanya Taksi Udara VA-1X. Ini merupakan proyek ambisius yang sedang dikerjakan oleh perusahaan rintisan Vertical Aerospace.
Sejauh ini pekerjaan perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan target pembuatan prototipe taksi berupa pesawat bertenaga listrik ini dijadwalkan selesai pada September 2021.
VA-1X dapat lepas landas maupun mendarat secara vertikal. Diperkirakan taksi terbang ini mampu melakukan perjalanan sejauh 76 kilometer dari Brighton ke London dalam 30 menit atau setengah dari waktu yang dibutuhkan kereta api biasa.
Sekali jalan, VA-1X mampu membawa lima penumpang, termasuk pilot, dengan kecepatan jelajah 240 kilometer per jam. Sebagai sumber tenaga untuk menjalankan pesawat ini, digunakan baterai lithium-ion yang menghasilkan nol emisi.
Penerbangan tanpa karbon memang sedang terus dikembangkan dan digalakkan dalam industri kedirgantaraan. Komitmen untuk menurunkan gas emisi pesawat membuat para perancang pesawat terbang melirik pemakaian tenaga listrik.
Hanya, lantaran bobot baterai lithium-ion yang berat dan ukurannya sangat besar, sehingga bisa tak efisien untuk perjalanan jarak jauh. Itu sebabnya angkutan kecil, seperti taksi udara, merupakan fokus pengembangan teknologi yang dapat dicapai saat ini.
E-taksi, demikian taksi bersayap ini dijuluki, bisa menjadi pengganti pesawat jet atau helikopter pribadi yang lebih ramah lingkungan dengan biaya produksi jauh lebih murah. Harga per unitnya setara antara harga mobil pribadi mewah dan helikopter.
“Kita tahu kemacetan di darat sudah parah dan infrastruktur tak bisa mengimbangi,” kata Chief Executive Officer Vertical Aerospace Michael Cervenka. "Meskipun pesawat yang dapat membawa empat atau lima orang ini tak akan menyelesaikan semua masalah itu, tapi jelas memiliki peran sebagai solusi alternatif."
Cervenka, yang sebelumnya mengerjakan konsep taksi terbang untuk Rolls-Royce Holdings Plc, mengatakan model seperti itu sekarang menjadi sangat layak secara komersial. Apalagi teknologi yang ada mendukung pengembangan VA-1X.
Biaya pembuatan taksi bersayap ini diharapkan dapat ditekan serendah mungkin, sehingga biaya perjalanan para komuter, khususnya antara London dan Brighton, dapat berkurang beberapa dolar per penumpang per kilometer.
“Sertifikat untuk kelayakan terbang taksi udara ini akan segera kami ajukan kepada European Aviation Safety Agency. Kami harap izin terbangnya sudah bisa keluar sebelum 2024,” ucap Cervenka.
FIRMAN ATMAKUSUMA | VERTICAL AEROSPACE | GRAPHIC NEWS
8