Di Balik Mitos Lari tanpa Alas Kaki
Berlari tanpa alas kaki jadi tren di kalangan runners. Alasannya, cara berlari naturalis ini bisa mengurangi risiko cedera. Natalie Collins dkk, pakar fisioterapi dari The University of Queensland, membedah mitos seputar lari tanpa alas kaki dan menjelaskan mengapa sebagian orang tidak bisa menjalankannya.
Belakangan, orang ramai membicarakan lari tanpa alas kaki. Metode ini disebut-sebut sebagai cara berlari paling alamiah.
Kehebohan di media sosial itu membuat banyak orang menanggalkan sepatu kesayangan mereka dan mulai berlari nyeker. Hasilnya berbeda-beda. Ada yang menggambarkan lari nyeker sebagai "hal terbaik yang pernah kulakukan", tapi ada juga yang bilang "saya sudah mencobanya dan sekarang saya kesakitan." Mengapa bisa demikian?
Dalam
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini