Mengenal PMN atau Penyertaan Modal Negara dan Manfaatnya bagi BUMN

Saat ini badan usaha milik negara (BUMN) berperan penting dalam pembangunan nasional, terutama pada sektor infrastruktur. Dalam rangka melaksanakan pembangunan tersebut, diperlukan dana berskala besar. Menurut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), diperkirakan dana yang diperlukan untuk proyek-proyek prioritas strategis selama periode lima tahun (2020-2024) mencapai Rp 6.555 triliun.

Demi mempercepat capaian target pembangunan, pemerintah telah berkomitmen meningkatkan kapasitas BUMN. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui penyertaan modal negara (PMN).

Lantas, apa yang dimaksud dengan penyertaan modal negara? Apa saja manfaatnya bagi BUMN?

Proyek pembangunan infrastruktur tol Padang - Sicincin dan rest area yang dibangun oleh PT HUtama Karya di Nagari Parik Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 22 Mei 2023. ANTARA/Iggoy el Fitra

Pengertian PMN

Melansir laman Djkn.kemenkeu.go.id, PMN merupakan singkatan penyertaan modal negara, yang merupakan salah satu bentuk investasi pemerintah yang dilakukan pada badan usaha. PMN bertujuan memperoleh hak kepemilikan, termasuk pendirian perseroan terbatas (PT) dan/atau mengakuisisi perseroan terbatas yang ada.

Melalui PMN, pemerintah menyuntikkan modal ke BUMN untuk memperkuat modal perusahaan dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap efisiensi anggaran sekaligus meningkatkan biaya produksi. Diharapkan, BUMN dapat memperkuat peran mereka sebagai pelaku pembangunan dan mendukung program prioritas nasional.

PMN memiliki multiplier effect yang berdampak positif tanpa memerlukan biaya yang besar. Selain itu, PMN bertujuan mendukung peran BUMN dalam mendukung program prioritas nasional, seperti mendukung kedaulatan pangan, pembangunan infrastruktur dan konektivitas, pembangunan maritim, industri pertahanan dan keamanan, serta meningkatkan kemandirian ekonomi nasional.

Sebenarnya, PMN tidak hanya terbatas pada badan usaha, tapi juga melibatkan lembaga keuangan internasional, perguruan tinggi negeri, badan hukum, Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta lembaga/badan lainnya. Berdasarkan laporan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tahun 2020, terdapat penyertaan modal sebesar Rp 2.403 triliun yang diberikan kepada BUMN, lembaga keuangan internasional, dan badan usaha Lainnya.

Manfaat PMN BUMN

PMN merupakan salah satu bentuk investasi dari beberapa jenis investasi pemerintah. PMN memiliki beberapa manfaat bagi BUMN. Berikut ini beberapa manfaat penting PMN bagi BUMN.

1. Manfaat Ekonomi

Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang mengatur akuntansi investasi, manfaat ekonomi dari investasi pemerintah dapat berupa pendapatan, seperti bunga, dividen, dan royalti yang diperoleh dari investasi tersebut.

2. Manfaat Sosial

PMN BUMN juga memiliki manfaat sosial yang tidak dapat diukur secara langsung dalam bentuk uang. Manfaat sosial ini mencakup penyediaan barang, jasa, dan manfaat lainnya yang berdampak pada peningkatan pelayanan publik, seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, perumahan, dan transportasi.

3. Meningkatkan Leverage BUMN sebagai Agent of Value

PMN pada BUMN bertujuan meningkatkan leverage BUMN sebagai agent of value. Sebagai kreator agent of value, BUMN diharapkan mampu memberikan kontribusi keuntungan ke negara.

4. Meningkatkan Peran BUMN sebagai Agent of Development

Sebagai agent of development, BUMN diharapkan berkontribusi dalam pembangunan nasional, termasuk dalam pemulihan ekonomi selama masa pandemi Covid-19 ini. Dengan manfaat-manfaat tersebut, PMN dapat membantu pemerintah mengoptimalkan peran BUMN sebagai alat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, baik dari segi ekonomi maupun sosial.

RIZKI DEWI A. | VIVIA AGARTA F.