Sejarah DAMRI: Sudah Ada Sejak Zaman Jepang, Kini Merger dengan Perum PPD
Sejarah singkat DAMRI yang sudah ada sejak masa Jepang dan kini merger bersama Perum PPD untuk meningkatkan mobilitas di Indonesia.
Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) resmi bergabung dengan Perum DAMRI melalui penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2023 tentang Penggabungan Perum PPD ke dalam Perum DAMRI. Dengan adanya penggabungan ini, Perum DAMRI menjadi satu-satunya perusahaan milik negara berbasis jalan.
Seperti diketahui, Perum DAMRI merupakan sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang transportasi darat. Sebagai perusahaan angkutan darat, DAMRI ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang di Tanah Air. Berikut ini informasi mengenai sejarah DAMRI yang kini merger dengan Perum PPD.
Sejarah DAMRI
DAMRI adalah salah satu perusahaan BUMN dengan sejarah panjang di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak masa pendudukan Jepang, bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Berdirinya DAMRI dimulai pada 1943 dengan adanya dua usaha angkutan, yaitu Jawa Unyu Zigyosha yang menyediakan jasa angkutan barang; dan Zidosha Sokyoku yang melayani angkutan penumpang. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Jawa Unyu Zigyosha berubah nama menjadi Djawatan Pengangkoetan dan Zidosha Sokyoku menjadi Djawatan Angkutan Darat.
Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI), 1946. Dok. Damri
Pada 1946, pemerintah memutuskan untuk menyatukan Djawatan Pengangkoetan dan Djawatan Angkutan Darat. Penggabungan dua perusahaan ini kemudian memunculkan nama Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang disingkat DAMRI. Berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI Nomor 01/DAM/46, DAMRI memiliki tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya di Indonesia.
Selama perjalanannya, DAMRI mengalami beberapa perubahan status, dari badan pimpinan umum perusahaan negara (BPUPN) pada 1961 menjadi perusahaan negara (PN) setelah BPUPN dihapus pada 1965. Selanjutnya, DAMRI beralih status menjadi perum berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1984, dan statusnya sebagai perum disempurnakan dengan PP Nomor 31 Tahun 2002.
Pada 2019, DAMRI melakukan transformasi dengan dukungan armada baru berteknologi tinggi serta berfokus pada pelayanan pelanggan dan inovasi bisnis. Kemudian, pada 6 Juni 2023, pemerintah resmi menggabungkan Perum PPD dengan Perum Damri melalui penandatanganan PP Nomor 30 Tahun 2023 oleh Presiden Joko Widodo.
Penggabungan ini diharapkan dapat memperkuat cakupan dan ekspansi bisnis BUMN di sektor transportasi jalan. Tujuan lainnya adalah meningkatkan jangkauan dan konektivitas transportasi nasional. Selain itu, penggabungan ini akan menghilangkan persaingan bisnis di antara kedua entitas karena tidak akan ada lagi tumpang tindih dalam fokus bisnis yang sama.
Calon penumpang mengambil tiket dan uang kembalian di loket terminal bus Damri, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Rute Terbaru dan Cara Pesan DAMRI
Perum DAMRI melayani sejumlah segmen, dari angkutan kota, angkutan antarkota, angkutan lintas batas negara, angkutan bandara, angkutan travel, angkutan logistik, hingga angkutan perintis. Mengutip dari laman Damri.co.id, saat ini DAMRI menyediakan rute terbaru mulai 1 April 2023 sebagai berikut.
1. Lampung-Bandung (PP). Rute teranyar ini dioperasikan menggunakan layanan kelas Royal dengan tarif Rp 450 ribu.
2. Lampung-Yogyakarta (PP). Rute ini dioperasikan menggunakan layanan kelas Eksekutif via jalan tol Krapyak-Kalikangkung-Bawen dengan tarif Rp 550 ribu, sudah termasuk voucer makan satu kali.
3. Lampung-Tasikmalaya (PP). Rute ini dioperasikan menggunakan layanan kelas Bisnis dengan tarif Rp 335 ribu, sudah termasuk snack.
4. Lampung-Bengkulu (PP). Hanya dengan tarif Rp 325 ribu, penumpang akan mendapat layanan bisnis beserta snack.
5. Ciledug-Bandung. Rute ini tersedia setiap pukul 06.00 dan 15.00 WIB serta dikenai tarif Rp 100 ribu.
6. Makassar-Sinjai via Camba (PP). Rute ini berangkat dari pul DAMRI Daya pukul 08.00 dan 14.00 Wita. Sedangkan untuk rute sebaliknya, keberangkatan dari Terminal Sinjai pukul 08.00 dan 14.00 Wita dengan tarif Rp 75 ribu.
Cara Pesan DAMRI
Anda dapat memesan tiket DAMRI secara online melalui aplikasi DAMRI Apps agar lebih mudah, cepat, dan praktis. Selain itu, pelanggan dapat memesan tiket melalui petugas DAMRI di cabang terdekat dari lokasi Anda.
Berikut ini langkah-langkah membeli tiket DAMRI melalui aplikasi.
- Unduh aplikasi DAMRI Apps di PlayStore atau AppStore.
- Buka aplikasi, lalu buat akun dan login.
- Pilih layanan sesuai dengan keperluan, seperti "Bus Bandara" atau "Bus Antarkota".
- Isi titik keberangkatan dan tujuan.
- Tentukan tanggal keberangkatan.
- Isi jumlah tiket yang diinginkan.
- Lalu klik "Cari Tiket".
- Selanjutnya pilih tiket dan jadwal keberangkatan yang tertera.
- Isi dengan lengkap data penumpang, dari nama, nomor telepon, dan NIK.
- Konfirmasi pesanan dan lakukan pembayaran.
- Selesai.
Pembayaran tiket bus DAMRI online dapat dilakukan melalui sejumlah metode, seperti dompet digital atau m-banking. Beberapa metode pembayaran yang tersedia adalah
- Gopay
- BNI Virtual Account
- BRI Virtual Account
- Permata Virtual Account
- Mandiri Virtual Account
Demikian informasi mengenai sejarah DAMRI, rute terbaru, beserta cara memesan tiketnya. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.
RIZKI DEWI A. | VIVIA AGARTA F.