maaf email atau password anda salah


Mengenal MLFF atau Sistem Pembayaran Tol Nirsentuh yang Wajib Diketahui

Simak pengertian MLFF atau multi-lane free flow, sistem pembayaran tol nirsentuh yang akan segera diberlakukan di Indonesia.

arsip tempo : 171497211527.

Pengendara memasuki gerbang tol Cililitan di Jakarta. TEMPO/Febri Angga Palguna. tempo : 171497211527.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berupaya meningkatkan infrastruktur dengan berbagai langkah. Salah satunya melalui peningkatan tata kelola sistem layanan jalan tol menggunakan sistem multi-lane free flow (MLFF) atau sistem transaksi jalan tol tanpa henti. 

Awalnya, uji coba sistem MLFF di jalan tol Bali Mandara dijadwalkan akan dilakukan pada 1 Juni 2023, tapi ditunda. Penundaan tersebut terjadi karena akan ada penyesuaian rencana kerja ke depan. Lantas, apa itu MLFF? Berikut ini informasi lengkapnya. 

Pengertian MLFF atau Pembayaran Jalan Tol Nirsentuh

MLFF jalan tol adalah sistem pembayaran jalan tol nirsentuh yang memungkinkan kendaraan melintas di jalan tol tanpa perlu berhenti untuk membayar secara manual di gerbang tol. Sistem ini merupakan inovasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, keamanan, dan kenyamanan dalam penggunaan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.

Dengan penerapan MLFF, kendaraan akan dilengkapi dengan perangkat elektronik, seperti transponder atau kartu yang terhubung dengan akun pengguna. Nantinya, saat kendaraan melintas di gerbang tol dengan teknologi MLFF, perangkat tersebut akan mendeteksi dan mencatat transaksi secara otomatis tanpa perlu interaksi fisik dengan petugas jalan tol ataupun alat pembaca kartu tol.

Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi antrean dan kepadatan kendaraan yang sering terjadi di gerbang tol. Dengan mengurangi waktu transaksi, perjalanan akan menjadi lebih cepat.

Pengendara antre untuk melewati gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Selain memberikan manfaat bagi lalu lintas, sistem MLFF memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Berdasarkan penelitian di beberapa negara, MLFF terbukti dapat mengurangi polusi udara, terutama di gerbang tol dan daerah sekitarnya yang biasanya menjadi titik fokus polusi terparah di jalan tol.

Kedua, studi di negara lain menunjukkan bahwa angka kecelakaan cenderung menurun setelah penerapan MLFF. Ini disebabkan oleh tidak adanya antrean pembayaran di gerbang tol, yang mengurangi kemungkinan tabrakan dari belakang. 

Kendati demikian, penerapan MLFF juga memiliki sejumlah kekurangan. Pertama, penerapan MLFF sangat bergantung pada kejujuran pengguna karena mengandalkan sistem kejujuran. Contohnya, pengemudi dapat dengan mudah masuk ke jalan tol tanpa membayar tarif. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran dalam pengoperasian jalan tol. Karena itu, diperlukan kerangka hukum yang kuat untuk mencegah dan menghukum pengemudi yang melakukan tindakan seperti itu. Sosialisasi yang luas oleh pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga perlu dilakukan.

Baca juga: Rawan Pelanggaran di Awal Penggunaan

Kedua, karena tidak ada penumpukan kendaraan di gerbang tol, potensi kecelakaan justru dapat bergeser ke lokasi lain. Hal ini karena pengemudi dapat terus melaju tanpa berhenti, sehingga dapat mengurangi tingkat kewaspadaan.

Ketiga, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kekacauan yang mungkin terjadi selama uji coba penerapan MLFF. Mengingat sistem ini belum begitu dikenal masyarakat secara luas, ada kemungkinan bahwa beberapa pengemudi tidak siap dengan perangkat teknologi yang digunakan. Akibatnya, dapat terjadi kekacauan antara pengemudi dan petugas jalan tol yang menghambat lalu lintas. Hal ini dapat mengganggu mobilitas masyarakat, mengganggu sistem logistik nasional, serta berdampak negatif dari segi sosial dan politik.

Cara Kerja MLFF Tol Nirsentuh

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, menjelaskan bahwa pembayaran akan dilakukan melalui aplikasi Cantas. Aplikasi ini menggunakan sistem navigasi satelit atau global navigation satellite system (GNSS) sebagai sistem pembayaran. 

Setelah mengunduh dan menginstal aplikasi Cantas, pengendara harus mengisi data kendaraan, seperti nomor pelat, nomor rangka, dan informasi lainnya. Setelah itu, pengendara memilih metode pembayaran yang akan digunakan untuk membayar jalan tol yang mereka lewati, seperti saldo dompet elektronik yang terhubung dengan aplikasi atau menggunakan kartu kredit yang terhubung. 

Aplikasi Cantas. Dok. PUPR BPJT



Sistem GPS dalam aplikasi ini akan terhubung dengan satelit untuk mendeteksi lokasi kendaraan. Ketika posisi kendaraan terdeteksi, sistem akan secara otomatis melakukan tap-matching saat kendaraan memasuki gerbang tol. Sistem dalam aplikasi juga akan menghitung jarak yang ditempuh untuk menghitung berapa biaya tol yang harus dibayar.

Di sisi lain, BPJT juga menyediakan sistem pembayaran nirsentuh lainnya, seperti OBU (on-board unit) dan electronic route ticket. Untuk sistem pembayaran OBU, pengendara harus membeli perangkat OBU dan mendaftarkan kendaraan mereka ke dalam sistem tersebut. Perangkat OBU ini kemudian harus dipasang di kendaraan.

Sistem OBU direkomendasikan untuk mobil yang sering digunakan oleh pengemudi yang berbeda. Sistem pembayaran ini tidak memerlukan telepon seluler pintar untuk pembayarannya, melainkan hanya kartu uang elektronik yang dipasangkan pada perangkat OBU.

Mekanisme sistem electronic route ticket adalah pengendara harus memilih lokasi masuk dan keluar gerbang tol yang akan dilalui. Setelah itu, pengendara dapat membeli tiket elektronik sekali pakai melalui situs web resmi atau aplikasi MLFF, yang merupakan sistem transaksi jalan tol nirsentuh.

Jalan Tol yang Akan Memberlakukan Sistem Pembayaran Nirsentuh

Sebanyak 40 ruas jalan tol di Indonesia akan memberlakukan sistem pembayaran nirsentuh. Namun, selama masa uji coba, sistem MLFF baru akan dilakukan di lima ruas jalan tol, yaitu
 1. Jalan tol Balikpapan-Samarinda
 2. Jalan tol Jagorawi
 3. Jalan tol Jakarta-Cikampek
 4. Jalan tol JORR (termasuk Ulujami-Pondok Aren-Serpong)
 5. Jalan tol dalam kota

RIZKI DEWI A. | VIVIA AGARTA F.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 6 Mei 2024

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024

  • 3 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan