Telemedisin Terimpit di Tubir Endemi
Startup kesehatan atau telemedisin harus berinovasi agar tidak ditinggalkan konsumen pada masa endemi. Perlu inovasi berkala.
JAKARTA – Para penyedia layanan kesehatan berbasis digital atau telemedisin dituntut berinovasi agar bisa bertahan setelah pandemi berakhir. Bila gagal mengikuti transisi kebiasaan konsumen, penyedia jasa telemedisin bisa kehilangan potensi permintaan pada masa endemi, sehingga kelayakan investasinya pun menurun.
Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, pemodal ventura selalu meninjau strategi para
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini