Profil dan Perjalanan Karier Patrick Walujo, CEO Baru GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk merombak susunan dewan komisaris dan direksi. Patrick Walujo diusulkan menjadi CEO GoTo, menggantikan Andre Soelistyo. Keputusan mengenai perombakan ini akan diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)  pada 30 Juni 2023.

Patrick bukanlah sosok asing bagi perusahaan teknologi tersebut. Sebelumnya, ia menjabat komisaris GoTo. Sebagai Direktur Utama GoTo, Patrick akan didampingi Thomas Husted yang akan duduk di kursi Wakil Presiden Direktur sekaligus COO GoTo.

Baca juga: Sentimen Sesaat untuk GOTO

Seperti apa sosok Patrick Walujo? Bagaimana perjalanan kariernya hingga ditunjuk menjadi CEO GoTo? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Patrick Walujo

Patrick Walujo merupakan investor di sejumlah perusahaan besar Indonesia. Pria berusia 46 tahun tersebut memiliki nama lengkap Patrick Sugito Walujo. Ia adalah suami Ayu Patricia Rachmat, anak pendiri Triputra Group, Theodore Permadi Rachmat alias Teddy Rachmat.

Pada 1987 hingga 1993, Patrick mengenyam pendidikan di SMA Kolese Kanisius. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Cornell University di New York. Dia meraih gelar sarjana di bidang operations research & industrial engineering.

Patrick Walujo saat menjadi CEO The Northstar Group berbicara dalam talkshow Tempo Media Group di Jakarta, 25 Februari 2019. Dok. TEMPO

Perjalanan Karier Patrick Walujo

Setelah menyelesaikan pendidikan di Cornell University, Patrick memulai karier sebagai analis di Goldman Sachs & Co, yang merupakan bank investasi terkemuka di Amerika Serikat, sejak 1997 hingga 2000. Setelah itu, Patrick melanjutkan karier sebagai Senior Vice President Pacific Century Ventures, Tokyo, pada 2000-2003.

Di sela pekerjaannya, pada Maret 2003, Patrick mendirikan Northstar Group, perusahaan investasi yang bergerak di bidang pengelolaan private equity dan venture capital. Di perusahaan itu, Patrick menjabat co-founder dan co-managing partner hingga saat ini. Northstar Group juga menjadi satu dari sekian banyak pemilik saham GoTo.

Ia pernah bekerja sama dengan Glenn Sugita di Northstar. Glenn sekarang menjabat Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat. Selama musim liga pada 2012 hingga 2014, Northstar juga menjadi investor Persib.

Kemudian pada 2015, Patrick tercatat sebagai investor Gojek generasi awal melalui Northstar. Setahun setelahnya, Gojek menjadi perusahaan rintisan Indonesia pertama yang mencapai status "unicorn" dengan valuasi sebesar US$ 1 miliar.

Salah satu keberhasilan investasi Patrick adalah investasi di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Bersama perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Texas Pacific Group (TPG), Northstar membeli 71,61 persen saham BTPN senilai US$ 195 juta atau sekitar Rp 1,79 triliun pada Maret 2008. Beberapa tahun kemudian, TPG Nusantara secara bertahap melepas saham BTPN.

Selanjutnya, Patrick berinvestasi bersama Jerry Ng di bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO), melalui Wealth Track Technology Ltd, perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong. Setelah diakuisisi, harga saham ARTO meroket.

Pada 2022, Patrick berinvestasi di Ternak Uang. Bergabungnya Patrick dalam platform belajar investasi ini didukung melalui pendanaan awal atau seed funding. Berdasarkan informasi yang beredar, pendanaan awal tersebut bernilai tujuh digit.

Hingga kemudian dalam RUPSLB yang berlangsung pada 2 Maret lalu, GoTo merombak jajaran komisaris dan direksi perusahaan. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah mengangkat beberapa nama baru sebagai komisaris, termasuk Patrick.

Selain menjabat komisaris di GoTo, Patrick menjadi komisaris di PT Indosat Tbk (ISAT) sejak 2021 hingga saat ini.

Nantinya, Patrick Walujo menggantikan Andre Soelistyo yang bergeser menjadi komisaris. Di samping itu, GoTo mengusulkan mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, sebagai komisaris utama untuk menggantikan Garibaldi Thohir.

RIZKI DEWI A. | VIVIA AGARTA F.