maaf email atau password anda salah


Landai Produksi Meski Kemarau Basah

Produksi gabah diprediksi terus menurun akibat faktor cuaca, kesuburan tanah, dan ancaman hama penyakit.

arsip tempo : 171419523165.

Petani menjemur padi di Desa Potoya Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 13 September 2022. ANTARA/Mohamad Hamzah. tempo : 171419523165.

JAKARTA — Produksi gabah diprediksi masih mengalami tren menurun. Serikat Petani Indonesia (SPI) memperkirakan melandainya produksi gabah pada waktu-waktu mendatang disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain penurunan kualitas tanah karena kurangnya bahan organik dan meningkatnya ancaman hama penyakit.

Ketua Pusat Pengkajian dan Penerapan Agroekologi SPI, Muhammad Qomarunnajmi, mengatakan kurangnya bahan organik pada

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan