Kemampuan Pembayaran Utang Luar Negeri Melemah
JAKARTA – Alarm utang luar negeri Indonesia kembali berbunyi. Baik pemerintah maupun swasta sama-sama mencatatkan tren kenaikan utang luar negeri di tengah resesi akibat pandemi Covid-19. Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengungkapkan peningkatan utang tersebut berisiko, lantaran tidak diiringi dengan peningkatan kemampuan membayar. Rasio pembayaran utang atau debt to service ratio (DSR) tier 1 terus melebar. Menurut dia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini