JAKARTA – Pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk satu suara dalam menentukan nakhoda perseroan yang baru. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), kemarin, mereka sepakat mengangkat Rivan A. Purwantono sebagai direktur utama menggantikan Eko Rachmansyah Gindo, yang telah berakhir masa jabatannya. “Baik Kookmin Bank, Bosowa, maupun pemerintah menunjuk dan mempercayakan posisi tersebut kepada saya,” ujar Rivan, kemarin.
Berdasarkan komposisi pemegang saham perseroan saat ini, PT Bosowa Corporindo memiliki 23,39 persen saham, diikuti Kookmin Bank (21,99 persen), dan pemerintah Indonesia (8,91 persen). Sedangkan 45,69 persen saham sisanya dipegang oleh publik.
Rivan pun menyatakan kesiapannya untuk membawa Bank Bukopin bangkit dan bertransformasi, berbekal dukungan penuh pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator. “Komitmen perbaikan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Bank Bukopin. Apalagi keuangan dan permodalan sudah tidak ada masalah,” ucapnya.
Ihwal permodalan, Rivan berujar realisasi tambahan modal dari Kookmin Bank diperkirakan diterima selambat-lambatnya pada Agustus 2020. “Secara eksplisit, dana itu sudah ada di escrow account, tapi kan untuk realisasinya memerlukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB),” kata dia.
Adapun total komitmen dana yang telah disetorkan Kookmin Bank di escrow account adalah US$ 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun--asumsi kurs 14 ribu per dolar Amerika. Bank terbesar kedua di Korea Selatan itu, menurut Rivan, berminat menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan lebih dari 51 persen.
Manajemen Bank Bukopin dalam waktu dekat akan segera menyiapkan agenda RUPSLB, dengan agenda utama membahas dan menyepakati skema penyuntikan modal. “Bentuknya bisa bermacam-macam, lewat penawaran umum terbatas (PUT) lagi ataukah lainnya. Kalau PUT berarti akan memberikan kesempatan kepada Kookmin Bank sebagai standby buyer,” ucap Rivan.
Ihwal harga saham dalam pelaksanaannya nanti, Rivan enggan berkomentar lebih lanjut. “Biarlah nanti pemegang saham saling me-review. Yang terpenting, mereka sepakat dulu untuk melaksanakan PUT ini,” kata dia. “Setahu saya, Kookmin Bank dan Bosowa sudah saling berkomunikasi.”
Rivan memastikan, dengan suntikan modal yang akan dilakukan, tingkat rasio kecukupan modal (CAR) Bank Bukopin akan terkerek signifikan. “Saya belum exercise secara detail. Tapi yang jelas bisa naik di atas 14-15 persen dari sekarang yang treshold-nya sekitar 12 persen,” ucapnya.
OJK sebelumnya membenarkan adanya penempatan dana Kookmin Bank di escrow account per 11 Juni 2020. “Saat ini sedang dilakukan proses finalisasi secara legal dan administratif menindaklanjuti persetujuan prinsip dari OJK terkait dengan Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali Bank Bukopin,” ujar Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo.
Anto mengatakan langkah Kookmin Bank tersebut penting untuk merealisasi penguatan permodalan dan likuiditas yang dibutuhkan Bank Bukopin. “Ini juga dapat menciptakan peluang bisnis-bisnis baru ke Indonesia,” dia menambahkan. OJK menegaskan telah merestui Kookmin Bank untuk masuk sebagai investor dan akan terus memantau pelaksanaan RUPS serta RUPSLB perseroan ke depan.
Adapun pada RUPST, kemarin, Bank Bukopin juga memiliki satu personel baru dalam jajaran direksi selain Rivan. Dia adalah Imam Subowo yang diangkat menjadi direktur perseroan. Baik Rivan maupun Imam akan terhitung efektif jabatannya sejak ditetapkan oleh perseroan dan setelah memperoleh persetujuan kemampuan serta kepatutan dari OJK.
GHOIDA RAHMAH
Suntikan Modal Masuk Agustus 2020