JAKARTA – Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) bersiap menjalankan skenario “The New Normal” atau kondisi baru untuk beroperasi di tengah pandemi Covid-19. Grup holding industri pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID), misalnya, memutuskan untuk kembali berkantor setelah Idul Fitri.
Kepala Eksekutif MIND ID, Orias Petrus Moedak, mengatakan aturan tersebut berlaku bagi pegawai berusia di bawah 45 tahun di anak usaha yang terdiri atas PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Timah Tbk. “Grup MIND ID dan anggota holding akan sepenuhnya kembali bekerja di kantor setelah selama ini bekerja dari rumah," ujar dia, kemarin.
Kebijakan tersebut, kata Orias, sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal. Keputusan itu diambil untuk menggerakkan kembali ekonomi nasional. Orias mengatakan pembukaan kembali kantor seluruh grup MIND ID akan mengikuti protokol penanganan Covid-19, termasuk di area pertambangan. Contohnya dengan pelaksanaan tes cepat, penyiapan area karantina, hingga pengaturan jarak saat bekerja.
Pada Jumat lalu, Menteri BUMN Erick Thohir menerbitkan surat edaran kepada manajemen perusahaan negara untuk membentuk Gugus Tugas. Tim tersebut harus menyiapkan skenario penerapan The New Normal dalam lima tahap mulai 25 Mei 2020. Dalam tahap pertama, Kementerian BUMN memberikan pedoman agar perusahaan menerbitkan protokol kesehatan bagi karyawan, pelanggan, hingga mitra bisnis. Pada masa tersebut, karyawan berusia di bawah 45 tahun telah kembali bekerja dari kantor. Layanan di kantor cabang pun beroperasi kembali meski terbatas.
Pada tahap berikutnya, sektor jasa retail, seperti pusat belanja, hotel, dan restoran, akan beroperasi meskipun waktu dan jumlah pengunjungnya dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan. Selanjutnya giliran sektor jasa wisata, pendidikan, dan pada akhirnya kegiatan ekonomi di seluruh sektor berjalan normal dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni, menyatakan skenario The New Normal dirancang dalam kondisi ketika virus Covid-19 belum dapat ditangani karena belum ada vaksin, tapi perilaku masyarakat telah berubah menjadi lebih waspada demi kesehatannya. "Salah satu indikatornya adalah penurunan jumlah kasus positif Covid-19," ujarnya.
Alex menuturkan, Indonesia segera memasuki tahap new normal, sehingga Kementerian BUMN merasa perlu membuat antisipasi. Protokol yang disiapkan BUMN pun diharapkan dapat mendorong masyarakat secara alamiah memasuki fase tersebut.
Alex menuturkan pedoman skenario tahap new normal disusun dengan mempertimbangkan kondisi penanganan Covid-19 di daerah. Selain itu, Kementerian BUMN mengacu pada kajian pemerintah pusat. "Saat ini hampir semua BUMN sudah menyusun protokolnya. Mereka dapat saling berbagi pedoman karena kondisi tiap perusahaan berbeda," kata dia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah tengah menyiapkan prosedur standar operasional kegiatan ekonomi di tengah pandemi. "Prosedur standar operasi itu akan dikoordinasikan dengan aturan Gugus Tugas Covid-19," ujarnya. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan skenario untuk sektor pendidikan serta kegiatan ibadah. Skenario new normal baru akan diterapkan jika Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau.
EGI ADYATAMA | VINDRY FLORENTIN