Investor Nantikan Pertemuan The Fed
JAKARTA - Tekanan yang tak kunjung reda membuat nilai tukar rupiah terus terdepresiasi. Karena itu, analis dari Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, memperkirakan, pekan ini pergerakan rupiah masih tertekan. Pelaku pasar menanti keputusan rapat FOMC Meeting bank sentral Amerika Serikat pada 17-18 Desember mendatang. "Agenda pertemuan tersebut diyakini bakal memutuskan pengurangan stimulus moneter The Fed (tapering) mulai awal tahun depan."
Perkembangan data-data perekonomian Amerika Serikat yang terus membaik telah meningkatkan spekulasi bahwa tapering bakal dilakukan lebih cepat. Padahal, pada September lalu, Gubernur The Fed, Benjamin Bernanke, telah memastikan bahwa bank sentral tidak akan melakukan pengurangan stimulus. Dengan adanya tapering, likuiditas dolar akan kering karena investor asing akan cenderung menarik portofolio keuangannya dari pasar berkembang.
JAKARTA - Tekanan yang tak kunjung reda membuat nilai tukar rupiah terus terdepresiasi. Karena itu, analis dari Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, memperkirakan, pekan ini pergerakan rupiah masih tertekan. Pelaku pasar menanti keputusan rapat FOMC Meeting bank sentral Amerika Serikat pada 17-18 Desember mendatang. "Agenda pertemuan tersebut diyakini bakal memutuskan pengurangan stimulus moneter The Fed (tapering) mulai awal tahun depan."
Perkem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini