Eksportir Keluhkan Penguatan Rupiah
Jakarta - Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) menyatakan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat bisnis yang mereka jalankan merugi. "Kerugian hingga lima persen dari total ekspor," kata Sekretaris Jenderal GPEI Toto Dirgantoro di Jakarta kemarin. Kerugian ini merupakan risiko menjalin kontrak dalam mata uang dolar AS.
Eksportir sebenarnya menghitung nilai tukar rupiah yang ideal sebesar 9.500 per dolar AS. Karena
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini