Kilas
BNI Rem Utang Valas
JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menahan pertambahan utang valuta asing karena tingginya tingkat suku bunga. BNI pun menurunkan kebutuhan dana valuta asingnya dari US$ 500 juta menjadi US$ 300-400 juta pada 2008.
Direktur Treasury BNI Bien Subiantoro mengatakan bunga pinjaman valuta asing ditetapkan berdasarkan kurs London Interbank Offered Rate (Libor) ditambah 300 basis poin. Saat ini, kata dia, besaran Libor 5 persen.
"Dengan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini