Buruk Pimpinan KPK, Anak Buah Dibelah
Permintaan maaf kepada TNI atas penetapan status tersangka pejabat Basarnas kian menunjukkan acakadutnya kinerja pimpinan KPK.
KISRUH penanganan kasus dugaan korupsi di Basarnas semakin membuka tabir buruknya kinerja pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apa perlunya Wakil Ketua KPK Johanis Tanak meminta maaf kepada TNI karena Komisi menyatakan Henri Alfiandi dan Afri Budi Cahyanto—dua perwira aktif—sebagai tersangka dugaan pengadaan peralatan Basarnas. Apalagi Tanak juga menyebutkan bahwa kesalahan bersumber dari para penyelidik KPK.
Di tengah rendah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini