maaf email atau password anda salah


Untung-Rugi Indonesia Masuk BRICS

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung ke BRICS. Indonesia dikhawatirkan hanya jadi pasar barang anggota BRICS.

arsip tempo : 173028353625.

Ilustrasi: Tempo/Indra Fauzi. tempo : 173028353625.

PRESIDEN Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS, aliansi ekonomi yang dipimpin oleh Brazil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan, Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab. BRICS semacam antitesis OECD, organsiasi pembangunan dan kerja sama ekonomi, yang berisi negara-negara maju Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat.

Asosiasi Pengusaha Indonesia menyambut baik rencana pemerintah bergabung dengan BRICS. Keanggotaan Indonesia di BRICS dianggap bisa memperkuat posisi Indonesia secara global, membuka peluang investasi, memperluas pasar, dan menguatkan ekonomi domestik.

Namun ekonom khawatir Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produk-produk dari negara-negara anggota BRICS. Akibatnya, pengusaha domestik bisa gigit jari lantaran barang impor membanjiri Tanah Air yang memukul industri dalam negeri seperti yang terjadi sekarnag.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 30 Oktober 2024

  • 29 Oktober 2024

  • 28 Oktober 2024

  • 27 Oktober 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan