Untung-Rugi Indonesia Masuk BRICS
Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung ke BRICS. Indonesia dikhawatirkan hanya jadi pasar barang anggota BRICS.
PRESIDEN Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS, aliansi ekonomi yang dipimpin oleh Brazil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan, Iran, Ethiopia, Mesir, dan Uni Emirat Arab. BRICS semacam antitesis OECD, organsiasi pembangunan dan kerja sama ekonomi, yang berisi negara-negara maju Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat.
Asosiasi Pengusaha Indonesia menyambut baik rencana pemerintah bergabung dengan BRICS. Keanggotaan Indonesia di BRICS dianggap bisa memperkuat posisi Indonesia secara global, membuka peluang investasi, memperluas pasar, dan menguatkan ekonomi domestik.
Namun ekonom khawatir Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produk-produk dari negara-negara anggota BRICS. Akibatnya, pengusaha domestik bisa gigit jari lantaran barang impor membanjiri Tanah Air yang memukul industri dalam negeri seperti yang terjadi sekarnag.