Satu Wanita, Dua Lelaki
Aku tidak menduga bahwa ternyata ia tidak akan kembali lagi. Ia rela meninggalkanku bersama janin yang ia teteskan.
SAAT usia kehamilanku enam bulan, Bando meninggalkanku begitu saja di tenda darurat yang terbuat dari anyaman daun siwalan, tepat pada hari kedua saat kami menjelajahi hutan Kesong. Ia tak peduli tenda itu berada di lokasi berbahaya, di sebuah ceruk yang dirimbuni aneka pohon kekar dan semak belukar.
Pada suatu subuh, ketika bulan sabit tanggal tua terperam di ufuk timur, ia pamit untuk memburu rusa yang biasanya berkeliaran memamah rumput di te
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini