Mengabdi dan Mengabadi di Priangan
Sabtu, 19 Oktober 2019

Bandung Mawardi
Bilik Literasi
Dulu, bocah-bocah di sekolah sering mendapat penjelasan singkat tak jelas dari guru bahwa Junghuhn (1809-1864) itu nama yang berkaitan dengan kina. Biografi tokoh dan sejarah tentu tiada. Junghuhn lumrah diingat gara-gara kina, bukan sastra. Ia memang terbaca para ilmuwan dunia, tapi memiliki pesona berselera sastra. Di tulisan dengan kaidah-kaidah ilmiah, ia tak sungkan mengutip puisi gubahan para pujangga Jerman.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini