Wayang Matsumoto
Dari balik layar putih, muncul bayangan yang kadang membesar, mengecil, dan kemudian tenggelam. Di depan layar, seorang lelaki uzur bertubuh gempal dengan kopiah di kepala dan berbaju hijau-hijau memainkan anak-anak wayangnya.
Ia duduk aneh, tak seperti dalang yang sila tumpang. Ia sering mengubah posisinya, bahkan sesekali terlihat berjongkok. Di dekatnya tak terlihat cempala atau kecrek, apalagi kotak wayang. Mulutnya juga terkatup. Praktis dia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini