Terperosok Berulang di Lubang Serupa
Kebocoran data pemilih yang berulang menunjukkan lemahnya pelindungan data pribadi. KPU harus bertanggung jawab.
JAKARTA – Ruby Zukri Alamsyah mencatat kebocoran data pemilih yang diduga milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesungguhnya sudah dua kali terjadi. Pakar informasi dan teknologi serta ahli digital forensik itu masih mengingat kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) pada tiga tahun lalu.
Kebocoran data pemilih itu terjadi tak lama setelah KPU mengumumkan DPT pada pemilihan kepala daerah serentak 2020. Kejadian serupa terjadi lagi tak lama se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini