Memburuknya Kebebasan Pers dan Sipil di Papua
Kebebasan pers dan sipil di Papua masih buruk. Akan terus berulang selama pemerintah tak sepenuh hati menangani.
JAKARTA – Papua menghadapi masalah nyata dalam kebebasan pers dan sipil. Dugaan aksi teror terhadap jurnalis berulang kali terjadi sepanjang dua tahun terakhir di Bumi Cenderawasih. Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Rivanlee Anandar, mengatakan kasus pelanggaran kebebasan pers di Papua tidak bisa dilepaskan dari masifnya pelanggaran kebebasan sipil.
Menurut dia, berdasarkan riset keker
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini