Berjubel Ganjalan Sebelum Kereta Jalan - Berita Utama - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Berjubel Ganjalan Sebelum Kereta Jalan

Pekerjaan konstruksi jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terganjal banyak permasalahan. Proses penyusunan desain teknik mendetail (DED) dipertanyakan.

Suasana pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIB) dari Stasiun Padalarang ke arah terowongan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 April 2021. TEMPO/Prima Mulia. tempo : 171414706912.

JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih jungkir balik mengatasi berbagai ganjalan dalam pekerjaan konstruksi megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dijadwalkan beroperasi mulai Juni 2023. Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengungkapkan banyaknya kendala lapangan yang harus dituntaskan sebelum masa pengujian sarana. “Tetap banyak titik kritis, tapi kami sudah punya cara-cara penyelesaiannya,&r

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Yohanes Paskalis

Kementerian Perhubungan PT KAI Kereta Cepat Kereta Cepat Jakarta Bandung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Purwakarta

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Cover Story

Bengkak Lagi Biaya Kereta Cepat
Nasional

Gawat Pemilu Terhambat Doku
Metro

Menanti Dasar Hukum Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
Opini

Tata Kelola Transformasi Hutan Jawa

Konten Eksklusif Lainnya

26 April 2024
25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.