Pengamat: Penyusunan Kabinet Sepatutnya tanpa Kompromi

JAKARTA – Pembentukan kabinet yang penuh kompromi politik dianggap menjadi biang buruknya kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Peneliti dari Transparency International Indonesia, Alvin Nicola, mengatakan kinerja kabinet Jokowi mengecewakan lantaran proses pemilihan menteri tidak menerapkan standar integritas yang tinggi. "Cenderung kompromistis terhadap potensi konflik kepentingan," kata Alvin kepada Tempo, kemarin.
Ia mencontohkan ban
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini