BURNLEY — Cederanya penyerang Raul Jimenez menyisakan lubang besar di lini depan Wolverhampton Wanderers. Jimenez harus absen lama lantaran cedera kepala saat bertanding melawan Arsenal di Stadion Emirates, 30 November lalu.
Pemain berusia 29 tahun itu mengalami benturan keras dengan bek The Gunners, David Luis. Berdasarkan pemeriksaan medis, Jimenez mengalami retak tulang tengkorak. Ia harus dirawat intensif di rumah sakit selama hampir 10 hari.
Manajer Wolves, Nuno Espirito Santo, belum bisa memastikan kapan Jimenez bisa kembali tampil. Saat ini, pemain asal Meksiko itu masih menjalani perawatan lanjutan. "Lagi pula kami tak ingin terburu-buru meminta Jimenez segera tampil. Kami ingin dia sembuh betul," kata Nuno.
Sementara itu, dokter tim, Matt Perry, optimistis pemain bernomor punggung 9 itu bisa segera tampil lagi. Perkembangan penyembuhan Jimenez tergolong cepat. "Laporan dari dokter spesialis sungguh mengejutkan. Kami yakin dia baik-baik saja," kata Perry.
Tercatat, Wolves sudah melakoni tiga laga Liga Primer Inggris tanpa Jimenez. Hasilnya tak terlalu bagus, yakni dua kali kalah dan sekali menang. Dua kekalahan tersebut terjadi saat melawan Liverpool dan Aston Villa. Dalam dua pertandingan itu, Wolves tak sanggup bikin satu gol pun.
Kemenangan baru tercipta saat Wolves menjamu tim kuat Chelsea, Rabu pekan lalu. Gerombolan Serigala menang tipis 2-1 atas The Blues. Dua gol Wolves dicetak oleh Daniel Podence dan Pedro Neto. Adapun gol balasan Chelsea dibikin oleh Olivier Giroud.
Selain membanggakan, kemenangan atas Chelsea membuktikan Wolves masih bisa tampil galak tanpa Jimenez. Nuno melakukan sejumlah perubahan taktik selama Jimenez tak ada.
Sebelumnya, pelatih berusia 46 tahun itu selalu memasang Jimenez sebagai ujung tombak dengan skema 3-4-2-1 atau 4-3-2-1. Kini, Wolves harus bermain dengan dua penyerang di depan seperti duet Pedro Neto dan Adama Traore, yang ditopang gelandang serang kreatif Daniel Podence.
Meski menang atas Chelsea, Nuno masih kurang puas dengan lini depannya. Menurut pelatih berkebangsaan Portugal itu, Wolves belum bisa menemukan keseimbangan serangan. Maklum, Wolves selama ini memang bergantung pada Jimenez.
Buktinya, pada musim lalu mantan pemain Benfica itu mencetak 27 gol dan 10 umpan dalam 55 laga di semua kompetisi. "Menurut saya, kami harus mengatur ulang keseimbangan tim," kata mantan pelatih Porto tersebut.
Nuno masih akan mengandalkan trio Neto, Adama, dan Podence untuk menciptakan gol. Ihwal Neto, Nuno terkejut melihat perkembangan pemain berusia 20 tahun tersebut. Neto didatangkan Wolves dari Lazio pada bursa transfer musim panas 2019.
Nuno menilai bukan perkara mudah bagi pemain belia untuk bisa beradaptasi dengan cepat di kompetisi sekeras Liga Primer. Musim ini, Neto sudah bikin empat gol dan satu umpan dalam 13 kesempatan di Liga Primer. "Menurut saya, musim 2019/2020 menjadi ajang yang tepat bagi Neto belajar. Hasilnya mulai terlihat," kata Nuno.
Ia pun berharap Neto bisa terus berkembang menjadi penyerang tajam. Selain itu, ia harus belajar lebih banyak tentang konsistensi penampilan di kompetisi papan atas. "Sejauh ini dia bisa bekerja keras dan kompak bersama tim," kata Nuno.
Sejumlah lembaga statistik sepak bola memprediksi Neto masih akan tampil melawan Burnley di Turf Moor, dinihari nanti. Di atas kertas, Wolves diunggulkan. Dari skuad pemain, Wolves dianggap lebih kuat dibanding tim berjulukan The Clarets itu.
Dari posisi di klasemen sementara pun, Wolves unggul lantaran berada di tangga ke-10 dengan 20 angka. Adapun Burnley berada di peringkat ke-18 atau di garis degradasi dengan 10 poin.
Meski begitu, Nuno tak mau meremehkan Burnley. Buktinya, dalam tiga laga terakhir, Burnley tak pernah kalah, yakni dua kali imbang melawan Aston Villa dan Everton serta satu kemenangan versus Arsenal.
"Mereka tim kuat dan selalu bikin banyak masalah. Mereka tim yang mengandalkan fisik, kokoh di lini tengah dan belakang," kata Nuno.
Meski begitu, ia optimistis Wolves bisa menang dinihari nanti. Lebih penting lagi, laga melawan Burnley akan menjadi pembuktian Wolves memperbaiki kinerja lini serangnya setelah ditinggal Jimenez.
SKYSPORTS | BT SPORT | INDRA WIJAYA
Menjaga Ketajaman Wolves tanpa Jimenez