Anggaran Intelijen Berpotensi Tumpang-Tindih
JAKARTA - Indonesia Budget Center (IBC) menemukan potensi inefisiensi anggaran negara dalam kegiatan intelijen. Direktur Eksekutif IBC, Roy Salam, mengatakan potensi kerugian itu berasal dari tumpang-tindihnya kegiatan intelijen di tujuh kementerian dan lembaga.
Berdasarkan temuan IBC, total belanja pemerintah pusat tahun 2020 untuk kegiatan intelijen, pengamanan siber dan sandi negara, serta kewaspadaan nasional mencapai Rp 6,8 t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini