Serangan terhadap Novel di Dunia Maya Diduga Sistematis
Jumat, 1 November 2019

JAKARTA - Penyidik utama Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, tak hanya menerima teror di dunia nyata, tapi juga di dunia maya. Serangan di media sosial itu sebagian besar menyalahkan Novel dan menuding peristiwa penyiraman air keras dua tahun lalu itu merupakan rekayasa.
Pengajar ilmu politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khairul Umam, menilai serangan di media sosial yang menyasar Novel diduga sistematis. Ia mengatakan awalnya se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini