Dua Versi Kepemilikan Tanah Genting
Di atas sebuah plakat seng bertulisan "Toko Barokah", Riadi, 54 tahun, tak bisa berbuat banyak melihat sebuah buldoser meratakan toko kelontong yang telah dirintisnya sejak tujuh tahun silam itu.
Matanya yang merah nanar memandangi kiosnya yang mulai rata dengan tanah. Hanya dengan sekali tabrak, hancurlah toko yang dulu dibelinya seharga Rp 30 juta tersebut.
"Saya sudah memprotes, tapi tidak ditanggapi," katanya lirih.
Semula, bersama dua anaknya, Ria
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini