YOGYAKARTA -- Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk mulai meluncurkan XL Ampuh Murahnya menjelang Ramadan ini, yang menawarkan program gratis telepon dan mengirim pesan pendek sepanjang 24 jam.
Regional Sales Operations Manager XL Yogyakarta Eka Dwidasa mengatakan saat ini terdapat 3,3 juta pengguna kartu XL di Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan. Dengan kehadiran program baru itu, ditargetkan menambah pelanggan baru 30 persen, "Dari jumlah pengguna saat ini," katanya kemarin sore.
XL Ampuh Murah menawarkan layanan gratis telepon hingga 200 menit ke sesama pengguna XL, dan 500 pengiriman pesan pendek ke semua operator. Layanan itu berlaku setelah pelanggan menggunakan nomornya untuk menelepon Rp 1.000-1.500, dan lima kali mengirim pesan pendek. "Tak harus membeli perdana baru, pengguna nomor lama juga bisa," kata Eka.
Selain lima daerah di Yogyakarta, XL Yogyakarta merambah kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan, dari Wonogiri, Solo, Magelang, Purwokerto, Kebumen, hingga Cilacap. Area Manager Kota Madya Yogyakarta dan Sleman Bhaktiar Mangunsong mengatakan jumlah pengguna kartu XL di Yogyakarta kini mencapai 1,2 juta orang. ANANG ZAKARIA
Bupati Turunkan Tim ke PLTU Gunungjati B
JEPARA -- Dua tim, yang terdiri atas Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Pertanian dan Peternakan Jepara, diturunkan untuk meneliti kerusakan ratusan hektare tanaman pangan di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, yang diduga akibat semburan cerobong Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjungjati B.
Ratusan hektare tanaman pangan itu dilaporkan gagal panen. Kerugian petani diperkirakan miliaran rupiah. "Mulai Selasa kemarin, tim ada di lokasi untuk penelitian," kata Hadi Priyanto, juru bicara pemerintah Jepara, kemarin. Tim dipimpin Kepala BLH Jepara Basuki Wijayanto. "Kami masih mengumpulkan sampel," ujarnya.
Terkait dengan musibah petani itu, kata Hadi, Bupati juga sudah berkoordinasi dengan manajemen PT PLN Persero Pembangkitan Tanjungjati B. "Manajemen sedang membahas," kata Dewanto, juru bicara PLTU Tanjungjati.
Bupati Jepara Hendro Martojo meminta warga mendahulukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah ini. BANDELAN AMARUDIN