Lebih Murah Buat Kaki Sendiri
Lukni Maulana serius mengusap plester gypsona basah yang melilit rapat kaki seorang rekan di hadapannya. Ia kelihatan bersemangat menekan-nekan setiap inci kaki yang kini tertutup gips itu.
"Lumayan rumit meski tak terlalu susah," ujar pria asal Kampung Slerok, Tegal Timur, itu saat didekati Tempo.
Kemarin pagi, bersama 14 orang teman yang menderita cacat kaki atau tangan, dia berlatih membuat kaki dan tangan palsu. Mereka diajari dari cara mendesain
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini