Radio Komunitas Rawan Dijadikan Sarana Kampanye
YOGYAKARTA -- Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, I Gusti Ngurah Putra, khawatir radio komunitas, yang frekuensinya sulit dipantau, rawan dimanfaatkan partai politik atau calon legislator sebagai ajang kampanye. Komisi Penyiaran mengaku sulit mengawasi radio komunitas. "Potensi untuk kampanye sangat besar. Ini sangat rawan," kata Ngurah kemarin.
Masalahnya, jangkauan Komisi Penyiaran sangat terbatas. "Jangankan radio komuni
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini