Jalan Transpuan di Rumah Tuhan
Agama kerap dipakai sebagai alasan persekusi terhadap transpuan dan kaum LGBT di Indonesia. Namun, menurut riset Sharyn Graham Davies, Direktur Indonesian Engagement Center di Monash University, Australia, agama juga bisa menjadi sumber toleransi bagi kaum marginal tersebut.
Shinta Ratri, transgender perempuan asal Indonesia, di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah yang didirikannya pada 2008, mengajarkan bahwa Tuhan tidak peduli kamu gay atau transgender.
Berlokasi di Yogyakarta, pesantren tersebut telah memberikan tempat yang aman bagi para transgender di negara yang menganggap bahwa agama dan transgender saling bertentangan ini. Meskipun Indonesia telah bertransisi menjadi negara demokrasi sekuler sejak 1998, semua wa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini